Contoh kalimah parentah – Dalam bahasa sunda jika dilihat dari fungsinya, kalimah parentah itu dibagi menjadi beberapa jenis yaitu seperti kalimah panitah, pangajak, pangharepan, panyaram, pangjurung, dan panggeuri.
“Kalimat parentah nyaèta kalimah anu eusina pikeun maréntah nu lian sangkan milampah hiji pagawèan atawa mikaharep respon anu mangrupakeun tindakan.”
Jadi, kalimah parentah yaitu kalimat yang berisi perintah untuk orang lain agar mau melakukan sesuatu atau untuk mengharapkan respon yang berupa tindakan.
Baca oge: Kecap Panganteur Atau Kecap Anteuran Jeung Contoh Kalimahna
Jadi sekarang kita sudah tahu, bahwa kalimat parentah dalam bahasa sunda itu merupakan suatu kalimat yang isinya untuk memerintahkan orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Sebenarnya, selain kalimat perintah ada juga kalimat pananya yang isinya sama-sama untuk mengharapkan respon secara langsung.
Contoh Kalimah Parentah
Nah, dibawah ini adalah contoh-contoh kalimah parentah sederhana yang mungkin sering kita dengar dalam kegiatan sehari-hari:
Contoh Kalimat Parentah Berdasarkan Jenis-Jenisnya
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dibawah ini merupakan contoh contoh yang termasuk kedalam jenis kalimah parentah, yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsinya.
Baca oge: Conto Kalimah Kecap Rundayan Jeung Kecap Asalna
a. Kalimah Panitah
Kalimat panitah yaitu kalimat yang digunakan untuk memaksa orang lain untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, biasanya sering menggunakan kata atau kecap cing, cik, punten
Contoh:
b. Kalimah Pangajak
Kalimat pangajak atau ajakan digunakan untuk mengajak orang lain agar mau bekerja bersama-sama atau untuk melakukan suatu kegiatan, biasanya menggunakan kata: urang, mangga, hayu, urang, dan sebagainya.
Contohnya :
c. Kalimah Mangharepan atau Pangharepan
Kalimat pangharepan atau pengharapan dalam bahasa sunda adalah kalimat yang isinya memperlihatkan harapan terjadinya peristiwa, atau suatu kalimat yang isinya memberitahukan orang lain mengenai keinginan atau harapannya. Kalimah pangharepan biasanya menggunakan kata-kata: “Mugia, muga-muga, pamugi, hayang tèh, mudah-mudahan, dan lain-lain.
Contoh :
d. Kalimah Panyaram atau Panyarek
Kalimat panyaram atau penyarek adalah kalimat yang isinya untuk memarahi atau untuk melarang orang lain agar tidak mengerjakan atau untuk tidak melakukan suatu, biasanya menggunakan kata-kata: “ulah, teu menang, entong, dan lain sebagainya.
Contohnya :
e. Kalimah Pangwawadi
Kalimah pangwawadi adalah kalimat yang isinya untuk menganjurkan kepada orang lain supaya mengerjakan suatu pekerjaan, kalimah pangwawadi ini biasa menggunakan kata-kata: “mun, hadéna, alusna, sawadina, dan sebagainya.
Contoh :
f. Kalimah Pangjurung
Kalimah pangrujung adalah kalimat yang isinya mendorong orang lain agar mau melakukan sesuatu, kegiatan atau pekerjaan, biasanya menggunakan kata-kata: “geura, gancang, burukeun, énggal, dan lain-lain.
Contohnya :
g. Kalimah Panggeuri
Kalimat panggeuri adalah kalimat yang isinya memberitahukan atau untuk meminta pertolongan agar orang lain merasa kasihan dan mau membantu, biasanya kalimah panggeuri ini menggunakan kata-kata: “emh, hih, cing atuh, dan sebagainya.
Contohnya :
Kesimpulan:
Ada beberapa jenis dalam kalimah parentah seperti yang sudah disebutkan diatas seperti kalimah panitah, kalimah pangajak, kalimah panyaram, kalimah pangharepan, kalimah pangjurung dan kalimah panggeuri. Jadi kalimah-kalimah tersebut semuanya adalah termasuk kedalam bagian contoh kalimah parentah.