Didalam pelajaran muatan lokal bahasa sunda disekolah, mungkin kita perlu mengetahui akan pengertian dari sebuah cerita dongeng, baik itu unsur unsur yang terdapat dalam sebuah dongeng, ciri-ciri dongeng, jenis jenis dongeng, fungsi dongeng, serta berbagai macam contoh dongeng dalam bahasa sunda itu sendiri.
Dongeng merupakan suatu bentuk sastra lama yang menceritakan suatu kejadian dengan penuh khayalan atau fiksi, yang dianggap oleh masyarakat suatu hal tersebut tidak benar-benar terjadi.
Fungsi dongeng sendiri adalah untuk menyampaikan suatu ajaran moral, dengan tujuan untuk mendidik, atau juga untuk menghibur. Karna dongeng merupakan suatu bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita terdahulu.
Baca juga: √ Contoh Cerita Babad Sunda Sejarah Tempat di Jawa Barat
Unsur Unsur Dongeng Sunda dan Strukturnya
Dongeng bahasa sunda memiliki lima unsur yang terdapat didalamnya, diantaranya adalah : Tema, alur, penokohan, latar, dan amanat. Dan dibawah ini adalah penjelasan dari ke lima unsur-unsur yang terdapat dalam dongeng sunda tersebut.
5 Unsur Yang Terdapat Dalam Cerita Dongeng
Tema yaitu merupakan suatu ide pokok yang harus ada dalam cerita dongeng, yang nantinya akan menjadi patokan untuk membagun suatu cerita pada dongeng tersebut.
2. Alur
Alur merupakan jalan dari cerita dongeng, yang disusun secara ber-urutan baik itu dari sebab-akibat ataupun kejadian-kejadian lainnya. Misalnya seperti awal dari cerita, hingga akhir dari cerita dongeng tersebut.
3. Penokohan
Penokohan yaitu suatu pemberian penampilan tokoh dengan pemberian watak, dan sifat. Seperti misalnya pemberian karakter kepada seseorang yang menjadi tokoh dalam dongeng tersebut.
4. Latar
Latar merupakan salah satu unsur dari pembentuk pada cerita dongeng tersebut, yang menunjukan suatu tempat kejadian di mana, dan kapan rangkaian dari cerita dongeng itu terjadi.
5. Amanat
Amanat adalah suatu pesan yang akan disampaikan oleh pengarang kepada para pembaca atau penonton melalui cerita yang dibuatnya tersebut.
Struktur Dalam Cerita Dongeng Sunda
Struktur dongeng dibagi menjadi tiga buah bagian, diantaranya meliputi: Pendahuluan, peristiwa, atau isi dan penutup. Berikut adalah bagian bagian truktur dongeng tersebut.
1. Pendahuluan
2. Peristiwa Atau Isi
3. Penutup
Ciri Ciri Dongeng
Jika misalnya ada yang menanyakan tentang sebutkan ciri-ciri dongeng? Nah, Ciri-ciri pada dongeng sendiri adalah : alur ceritanya sederhana atau singkat, karakter tokoh tidak diceritakan secara rinci, ditulis seperti gaya penceritaan secara lisan, dan pendahuluan dalam cerita sangat singkat dan lansung pada topik yang ingin diceritakan.
Dongeng diceritakan dengan alur yang sederhana. Penulisan dongeng ditulis dalam alur cerita yang singkat dan cenderung bergerak cepat. Saat menceritakan atau menulis dongeng biasanya karakter tokoh tidak diceritakan secara lebih rinci.
Dongeng biasanya ditulis seperti gaya penceritaan secara lisan. Serta pendahuluan dalam cerita sangat singkat dan lansung pada topik yang ingin diceritakan.
Baca juga: Cara Menemukan atau Menentukan Tema Cerita Dongeng, Pasti Bisa!
Macam Dan Jenis-Jenis Dongeng
Dilihat dari jenisnya, dongeng dapat dibedakan menjadi 7 (tujuh) macam, yaitu mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita pelipur lara dan cerita perumpamaan.
Jenis Dongeng Mite
Mite merupakan bentuk dari jenis dongeng yang menceritakan tentang hal-hal mistis atau gaib seperti misalnya cerita tentang dewa, peri ataupun Tuhan.
Jenis Dongeng sage
Sage merupakan jenis cerita dongeng tentang kepahlawanan, keperkasaan, atau kesaktian seperti cerita dongeng kesaktian Patih Gajah Mada.
Jenis Dongeng fabel
Fabel merupakan jenis dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia.
Jenis Dongeng legenda
Dongeng legenda merupakan jenis dongeng yang menceritakan tentang suatu pristiwa mengenai asal usul suatu benda atau pun tempat, seperti halnya dongeng sasakala.
Jenis Dongeng cerita Jenaka
Cerita jenaka merupakan jenis cerita yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat komedi serta dapat membangkitkan tawa, contohnya “cerita Pak Belalang.”
Jenis Dongeng Cerita Pelipur lara
Cerita pelipur lara biasanya merupakan bentuk cerita yang bertujuan untuk menghibur para tamu dalam suatu perjamuan dan diceritakan oleh seorang ahli cerita seperti wayang yang diceritakan oleh seorang dalang.
Jenis Dongeng cerita perumpamaan
Cerita perumpamaan merupakan bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat, yang bersifat mendidik contoh seorang Haji pelit. Cerita daerah ialah cerita yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah
Baca juga: Kumpulan Dongeng Sunda Legenda Sasakala Yang Ada di Jawa Barat
Nah, demikianlah pengertian dongeng yang meliputi dari unsur, ciri, jenis, fungsi, serta macam macam dongeng itu sendiri. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang sebuah cerita dongeng baik itu disekolah ataupun sebagainya.