Adat, Tradisi dan Budaya

10+ Waditra Sunda, Nama-Nama Alat Kesenian Tradisional

×

10+ Waditra Sunda, Nama-Nama Alat Kesenian Tradisional

Sebarkan artikel ini

Waditra sunda adalah sebutan untuk alat-alat musik atau instrumen kesenian musik tradisional khas di jawa barat (tatar sunda) istilah waditra umumnya sering kita dengar pada kesenian karawitan sunda.

Nama-Nama Waditra Sunda Alat Kesenian Tradisional

Nama Waditra Sunda Lengkap

Advertise By Adsense
Advertise By Adsense

Nama-nama alat musik waditra yang ada di masyarakat sunda ini sebenarnya banyak sekali, nah dibawah ini adalah beberapa contoh jenis-jenisnya waditra yang sering digunakan dan dipertontonkan diberbagai kesenian tradisional sunda beserta dengan penjelasannya, diantaranya adalah:

Kacapi

waditra kacapi di tatar sunda

Kacapi merupakan waditra kesenian sunda yang biasanya digunakan sebagai alat utama pada kesenian tembang sunda atau mamaos cianjuran, waditra ini juga biasanya dikolaborasikan dengan alat waditra lainnya yakni yang bernama suling, sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai kacapi suling.

Selain itu, waditra Kacapi juga sering digunakan untuk mengiringi kawih atau lagu-lagu sunda dan juga dipakai untuk mengiringi suatu pagelaran carita pantun atau yang disebut mantun, pada pagelaran mantun ini biasanya kacapi yang digunakan menggunakan laras selendro.

“Nurutkeun wangunna, aya dua rupa waditra kacapi téh nyaéta Kacapi Parahu atawa Kacapi Gelung jeung Kacapi Siter.”

Tarawangsa

Waditra alat kesenian tarawangsa

Waditra Tarawangsa termasuk kedalam kesenian sunda buhun, waditra ini terbuat dari bahan kawat sebagai sumber bunyi dan kayu sebagai wadah gema.

Baca salengkepna: Yuk! Megenal lebih jauh kana alat kasenian Calung Tarawangsa

Waditra ini dipakai untuk mengiringi kawih atau membawakan melodi yang diiringi oleh kacapi. Waditra ini sering digunakan untuk membawakan tembang atau nyayian di jaman dulu, acara mantun dan untuk upacara adat serta ritual masyarakat sunda buhun.

Rebab

Waditra alat seni rebab

Rebab adalah waditra gesek sama halnya seperti dengan tarawangsa perbedaannya hanya dari bentuk, bunyi yang dihasilkan oleh waditra ini juga bersumber dari kawat yang di mainkan dengan cara digesek.

Waditra rebab ini dulunya digunakan untuk mengiringi tembang, kawih atau lagu-lagu sunda, umumnya tembang yang “ngalenggis” yakni lagu-lagu yang bertemakan kesedihan.

Baca juga: 21 Jenis Kesenian di Tatar Sunda, Seni musik, Seni Suara, dan Seni Tari.

SULING

Waditra suling sunda

Suling merupakan jenis alat waditra tiup yang terbuat dari bahan bambu yang di lubangi. Lubang pada bambu ini diantaranya ada yang 4, 5, atau 6 lubang, tergantung kebutuhan.

Waditra suling dimainkan dengan cara ditiup dan digunakan untuk membawakan melodi, mengiringi tembang, atau dimainkan secara mandiri ata istilah sundanya “tunggalan” atau “landangan“.

TAROMPET

waditra tarompet

Tarompet merupakan jenis waditra tiup yang terbuat dari bahan kayu dengan 7 buah lubang sebagai sumber suaranya. Waditra tarompet dimainkan dengan cara ditiup.

Waditra ini berfungsi sebagai pembawa melodi pada sebuah lagu. Selain itu, tarompet juga biasanya mainkan sebagai alat tiup untuk mengiringi dalam pertunjukkan seni tari, pencak silat, reog, dan iringan kesenian bela diri.

ANGKLUNG

Waditra angklung dari jawa barat

Angklung adalah jenis waditra yang terbuat dari bambu yang dibunyikan dengan cara menggoyangnya. Teknik dalam menggoyang angklung merupakan proses bentrokan antara kaki angklung dengan ruas bambu yang menjadi landasannya. Sehingga untuk membunyikan angklung tidaklag memerlukan alat bantu pukul lain.

Untuk mengenal lebih jauh tentang angklung, teman-teman dapat membacanya pada artikel Fungsi berdasarkan 8 Jenis-jenis Angklung yang ada di tatar sunda

CALUNG

Waditra khas sunda calung

Calung merupakan jenis waditra pukul yang terbuat dari bahan bambu, dimainkan dengan cara dipukul. Di jaman dulu, waditra calung ini sering mainkan sebagai alat musik yang dimainkan secara mandiri atau tunggal yang dimainkan di tempat sepi oleh orang-orang yang sedang menunggu padi, seperti ketika di ladang atau di sawah, sambil mengusir burung.

GAMBANG

Alat waditra GAMBANG

Gambang adalah jenis waditra yang dimainkan dengan cara dipukul, dengan sumber bunyinya yang terdapat dari bilah-bilah kayu.

Waditra ini dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat bantu pukul. Fungsi alat waditra gambang ini sebagai pemanis lagu (penghias lagu).

Baca juga: Mengenal Fungsi Kesenian Karawitan di Tatar Sunda, Fungsi dan Contohnya

KENDANG (Gendang)

Waditra jenis Kendang

Kendang atau Gendang merupakan jenis waditra khas sunda yang dimainkan dengan cara di tepuk, pada bagian permukaan yang berkulit. Fungsi waditra ini sebagai pengiring irama lagu.

Jika dilihat dari ukurannya, terdapat 3 jenis waditra Kendang, diantaranya yakni:

1. “Kendang Gedé” digunakan dalam penca sebagai iringan Pencak silat.

2. “Kendang Kulanter” kendang dengan ukuran kecil untuk menambah variasi tabuhan.

3. “Kendang Gending” biasanya digunakan dalam kacapian dan kliningan wayangan golek.

Baca juga: Fungsi kesenian wayang golek, unsur seni dan budaya pada pertunjukannya

SARON

Alat waditra SARON

Saron merupakan waditra sunda pukul atau alat pukul berbilah yang terbuat dari bahan logam perunggu. Waditra Saron ini berfungsi sebagai pengiring dan pembawa lagu atau ornamen pada sebuah pertunjukan musik tradisional

BONANG

Waditra BONANG

Bonang merupakan waditra pukul berbentuk bulat dengan ujungnya yang melengkung yang beralaskan bahan kayu agar bisa diletakkan dengan baik. Waditra ini terbuat dari bahan logam perunggu. Sumber bunyi dari alat ini yakni dari bahan logam perunggu atau besi yang dipukul.

Baca juga: Kumpulan Nama-Nama Jenis Alat Musik Tradisonal Jawa Barat

Nah, demikianlah beberapa dari nama-nama waditra sunda atau berbagai alat-alat kesenian tradisional yang ada di jawa barat, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua mengenai jenis alat musik tradisonal ini. Terimakasih atas waktunya.