Puisi Ramadhan Anak Sd, Singkat 3 dan 4 Bait, Bikin Sedih!

Keindahan dibulan ramadhan menjadikan banyak penyair menuangkan keindahan tersebut melalui sebuah karya berbentuk puisi yang dapat menyentuh kalbu bahkan sedih. Nah, puisi ini cocok nih dijadikan sebagai bahan referensi tugas sekolah anak, diberbagai tingkatan bahkan untuk tingkat sd sekalipun.

Dibawah ini basasunda.com sudah mengumpulkan beberapa puisi singkat tentang ramadhan mulai dari 2, 3, dan 4 bait, dengan penggunaan kata-kata yang singkat dan mudah untuk dipahami, berikut langsung saja dibaca puisi-puisi pilihannya.

Puisi Anak Sd Menyambut Bulan Ramadhan Singkat

Rindu Ramadhan Oleh Muza

Tak terasa Ramadhan hampir tiba
Terpekur aku dan menangis
Dibawah sajadah yang terbentang
Betapa rindu yang kian mendera

Ketika Ramadhan hampir tiba
Dapatkah aku menggapainya
Menemuimu, menjalankan dengan nikmat
Dengan asa yang ada diraga

Ketika Ramadhan hampir tiba
Sujud ampunan dan syukur yang tak terhingga
Ketika gema dipenjuru dunia
menyambut dengan gembira

Ketika Ramadhan hampir tiba
Ingin rasanya lebih dekat dengan Mu
Dengan segala kekurangan
Untuk menjemputmu dengan jiwa yang bersih

Ya Rabb beri hamba untuk merasakan
hari hari yang indah didalamnya
Dengan beribadah, dan mencapai malam lailatul Qadar
Dengan segenap jiwa

Ku kantongi Bias Harapan oleh Fatiha Vi

Suatu malam ku kantongi bias harapan
menyusup kepastian dalam ragu yang kental
Aku menunggu harap dan cita itu?

Tuhan, jangan gantung raguku
Tuhan, kabulkan doaku
Berjumpa dengan ramadhan..

Puisi Sedih, Bila ramadhan memanggilmu Oleh Biru

Bila ramadhan memanggilmu….
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindu
Dekap ia sepenuh cinta
dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam istana ampunan Nya

Bila ramadhan memanggilmu….
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa

Bedug Maghrib yang Ditunggu oleh Pensil Kajoe

Seperti menunggu kekasih datang
berkali-kali melongok detak jam
detiknya terasa berjalan lambat
tak sabar ingin segera bertemu

Segala macam makanan terhidang
tertata rapi di meja
sebagai jamuan kekasih yang akan datang
begitukah..
begitukah yang kau pahami

Suara bedug begitu merdu
seperti suara kekasih, berbisik
terdengar di telinga
rindumu tertumpah
terlampiaskan..

Puisi Tentang Ramadhan 4 Bait

Puisi 4 bait Selamat Datang Ramadha

Selamat Datang Ramadhan oleh Muhammad Lefand

Rajab mengabarkanmu
Sebelum sya’ban merindu
Kedatanganmu kutunggu

Marhaban ya ramadhan
Semesta raya merayakan
Kedatanganmu telah dinantikan

Seluruh badan berdoa
Berdzikir dengan cinta
Di bulanmu yang penuh cahaya

Seperti pagi dan daun
Hari-hari penuh embun
Senyum-senyum kembali rimbun

Ramadhan Izinkan aku kembali Oleh: Yusuf

Sebelas bulan berlalu
dosa dan salah terus berlaku
tenggelam dalam nikmatnya waktu
adalah hamba insan berhati batu

Kenapa ku bangga dengan kebohongan
kenapa ku puas dengan kemunafikan
kenapa ku menikmati tiap tetes hinaan
aku sangat tidak pantas

Ya rabb…
izinkan aku masuk mereguk ramadhan Mu
biarkan aku menahan perihnya kesabaran
Kuatkan kakiku menopang shalat-shalat malam-Mu
bebaskan aku menikmati manisnya zikir Mu
ceriakan aku dengan gema takbir Mu

Tak ada yang kuharap dari Mu
kecuali pintu ampunan atas salah ku
ringankan lah jalan ku
terimalah doa ku, terimalah aku..

Itikaf Ramadhan oleh Lela Hayati

Karpet hijau menghampar
Dzikir-dzikir bertutur
Duduk sila arah kiblat
Sepanjang malam doa serta taubat

Teraweh
Tadarus
Kitab-kitab
Air mata dosa
Khusu menikmati
Mendekap pada karim-NYA

Malam sunyi
Pasrah malam mengeja
Mukena lekat
Sujud dekat
Ramadan menggeliat

Syair debu tercatat
Cahaya nan bekah
Larut kian muhasabah
Kabut hingga berembun
Kening subuh, adzan mengalun

Baca juga: Puisi Untuk Guru SD Dari Kelas 4 Sampai 6 Bikin Baper!

Puisi Tentang Ramadhan 3 Bait

Puisi Tentang Ramadhan 3 Bait

Lahir kembali Bulan suci oleh Firman Wally

Lahir kembali ramadan
bulannya berbagi tawa dan takwa
doa doa suci dilantunkan
menyejukan gersang dalam jiwa

ramadan bulan yang mulia
bulan istimewa pembawa berkah
bulan pengampunan segala dosa
pintu neraka ditutup, pintu surga pun dibuka

ramadan bulan suci
bulan pembersihan noda dan dosa di hati
inilah bulannnya untuk menyucikan diri
sebelum kita tinggalkan bumi

Puisi Ramadhan Singkat oleh Cuk Ardi

Tiada sasih lebih indah
selain bulan nan suci
digandakan seribu berkah
di setiap ketulusan hati

tiada saat teramat nikmat
dari bulan penuh ampunan
ditumpahkan seluruh rahmat
didetak detik yang berjalan

tiada waktu selalu dirindu
selain bulan seribu bulan
kala cahayanya telah berlalu
berharap bertemu kemudian

Belajar Menahan Lapar oleh Wanto Tirta

Betapa mahalnya lapar
harus ditebus sehari penuh
mulai terbit fajar sampai adzam maghrib tiba

bagaimana tahu indahnya lapar
sehingga perlu satu bulan untuk belajar
lapar dan haus menjadi pelajaran
perjalanan menuju manusia pilihan

Dalam lapar dan haus
mengalir nikmat empati dan iman yang kuat
untuk semakin cinta kepada Rabb-Nya

Puisi Senyum Sahur oleh Agustav Triono

Dengan senyum aku sahur
Segelas teh hangat
Juga sayur yang dihangati
Sisa buka magrib tadi

Senyum hangat anak istri
Meruang rumah cahaya
Berbagi kasih dan kisah
Bulan rahmat bulan berkah
Jangan disia-siakan

Sahur ibadah jangan terlewat
Semoga barokah, rahmat semesta
Senyum terlukis di wajah
Menjaring pahala di bulan puasa

Puisi Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Puisi Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Malam Seribu Bulan oleh Suyitno Ethex

Bulan
Malam seribu bulan
Hanya semalam
Malam itu sebuah malam
Tak ada di malam lain
Selain di bulan ramadan

Malam yang penuh keistimewaan
Malam yang penuh kerahmatan
Malam itu selalu ditunggu
Malam itu selalu diharap
Malam itu selalu dirindu
Malam itu ingin didekap

Bulan
Malam seribu bulan
Hanya semalam
Di bulan ramadan

Lailatul Qadar menanti oleh Agustav Triono

Tiga puluh hari tempuh
Perjalanan kelana
Jangan meragu
Lailatul Qadar menanti
Tuk diraih
Dengan itikaf
Dengan amalan-amalan
Hingga ujung malam

Tiga puluh hari berenang
Di lautan Ramadhan
Dengan bahagia
Dengan kerinduan
Terus berjumpa
Tak ingin pisah

Lailatul Qadar Karya Zaeni Boli

Malam yang lebih bintang
Malam yang lebih mulia
Diturunkannya engkau
Wahai petunjuk kehidupan

Jika aku tersesat
Ijinkan aku memelukmu kembali
Bunga-bunga yang mewangi
Hasrat manusia Yang bertobat
Rinduku.. Berjumpa..
Oh cahaya langit dan bumi

Baca juga: Cara Membuat Puisi Anak Sd Untuk Pemula, Mudah dan Contohnya

Nah, demikianlah puisi dalam menyambut ramadhan singkat mulai dari 2, 3 hingga 4 bait! Mudah-mudahan cocok untuk referensi dalam membuat puisi Anak Sd maupun untuk dikirim kepada sahabat-sahabat terbaik kamu nantinya.

Leave a Comment