Puisi dan sajak

Sajak Sunda Tentang Sasatoan (Hewan) dan Artinya

×

Sajak Sunda Tentang Sasatoan (Hewan) dan Artinya

Sebarkan artikel ini

Menulis sajak dapat dikatakan sebagai enkspresi artistik, sebab memungkinkan kita dapat menyampaikan pesan, perasaan kedalam bentuk tulisan yang indah, seperti misalnya untuk menggambarkan keaneka ragaman hewan atau dalam bahasa sunda disebut sasatoan.

Puisi tentang hewan atau dalam basa sunda sajak sasatoan dibawah ini hanyalah sebagai contoh, bagaimana sebuah keindahan ekpresi artistik yang dituangkan kedalam bentuk tulisan ketika menuangkan perasaan mengenai keindahan alam dan sekitar.

Advertise By Adsense
Advertise By Adsense

Baca juga: Sajak Bahasa Sunda Tentang Alam, Lingkungan Singkat dan Artinya

Contoh Sajak Sunda Tentang Sasatoan (Hewan) dan Artinya

Contoh sajak sunda tentang sasatoan hewan dan artinya

Dibawah ini adalah beberapa contoh sajak sunda tentang hewan atau sasatoan yang terdapat dalam buku pelajaran basa Sunda, namun sudah dilengkapi dengan artinya. Silahkan diamati terlebih dulu, setelah itu mari kita bahas makna atau ungkapan yang dituangkan oleh penulis sajak tersebut.

Manuk Leutik dina Kurung (karya: Ano K.)

Aya manuk dina régang silih témbalan.
Di buruan geus caang.
Susumputan dina daun Mani récét.
Taya nu ngaharu biru Manuk piit, manuk kacamata.
Aya cangkurileung hiber ngabring bari disada luhur suhunan

Aya manuk dina kurung Uclak-aclok.
Ngagantung kurung dina gantungan
di buruan Manuk leutik uclak-aclok
dina régang nyarumput
jeung macokan hileud
Manuk leutik uclak-aclok
noong langit tina kurung leutik dicetrékan dihéotan

Artinya:

Ada burung pada dahan saling bersiul
Di pekarangan
Bersembunyi pada daun sangat ramai (suara siulan)
Tidak ada yang mengganggu burung pipit, birung kaca mata

Ada burung cangkurileng terbang bersama sambil bersuara diatas atap
Ada burung dalam sangkar loncat sana sini
Menggantung dalam kurung di gantungan
Dipekarangan burung kecil loncat kesana sini
Dalam dahan bersembunyi dan memakan ulat
Burung kecil loncat kesana sini
Melihat langit dalam kurungan kecil sambil disiuli

Di Kebon Binatang (karya Berry Putra Mandala)

Kungsi Abdi..
Ka kebon binatang
Loba sato ciptaan Allah
Ningal anu ieu beda rupa
Ningal anu itu lain rupa
Sasatoan anu dicipta ku Gusti
Jadi tanda kakawasaanana

Gusti nuhun teuing ieu di dunya
Tos dipaparin rupa-rupa sato
Anu loba mangpaat pikeun manusa
Muga diri oge bisa syukuran
Maparin ku doa jeung kaimanan

Artinya:

Pernah Aku..
Ke kebun binatang
Banyak hewan ciptaan allah
Lihat yangbini berbeda rupa
Lihat yang disana beda rupu
Hewan yang di ciptakan oleh yang maha kuasa
Menjadi tanda kekuasaannya

Terimakasih tuhan atas dunia ini
Sudah diberikan berbagai macam hewan
Yang banyak manfaat bagi manusia
Semoga aku juga dapat mensyukuri
Dengan doa dan keimanan

Pada sajak kebon binatang karya berry putra mandala diatas, terlihat penulis ingin menggambarkan akan berbagai macam jenis hewan yang ada di sebuah kebun binatang, selain itupula dalam sajak dengan judul kebon binatang diatas, pengarang juga mengucapkan rasa syukur akan kebesaran dari sang pencipta.

baca juga: Sajak Tentang Lingkungan Sekolah (Sakolaan) Basa Sunda

Sajak sasatoan

Sehingga pernyataan tersebut menggambarkan pandangan manusia terhadap alam yang meliputi mahluk hidup didalamnya sebagai sumber bahan untuk kepentingan manusia. Melalui sajak ini, penulis juga ingin mengajak pembaca untuk mensyukuri nikmat tuhan dengan segala kebesarannya.

Sebagai makhluk sosial tentunya kita harus saling menghargai dan menjaga seluruh makhluk hidup beserta keindahan dan keunikan yang ada di alam ini, menyadari pentingnya melindungi dan menghargai kehidupan alam yang ada, puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai keindahan alam dan melindungi kehidupan di dalamnya.

Demikianlah beberapa contoh sajak tentang hewan atau dalam bahasa sunda yang dapat dituliskan, pada kesempatan lain mungkin akan ditambahkan saja-sajak yang lainnya, terimakasih semoga bermanfaat.