Isi dan Makna Pada Kawih Pahlawan Toha dan Artinya

Seperti yang kita ketahui, bahwa kawih sunda pada jaman sekarang itu ada banyak sekali, ada kawih yang diiringi dengan calung, degung, kecapi, suling, dan selain itu ada banyak juga kawih sunda yang diiringi dengan drum band, keyboard dan gitar.

Baca juga: Ciri Ciri Lagu Daerah Sunda, Untuk Mendidik Karakter Positif

Selain itu, kawih sunda juga memiliki topik atau tema yang beraneka macam, seperti kawih tentang cinta, kehidupan, tentang alam, dan lain sebagainya. Kawih tentang pahlawan toha misalnya, kawih ini termasuk dalam katagori tema pahlawan atau kepahlawanan.

Isi Kawih Pahlawan Toha

Isi Kawih Pahlawan Toha

[asap_note color_bg=”#ffffc1″ color_text=”#181818″ position=”left”]Kawih Pahlawan Toha

Getih suci nyiram bumi
tulang sétra mulang lemah
babakti sungkem pertiwi
cikal bugang putra bangsa

Nyatana Muhamad Toha
pahlawan Bandung Selatan
patriot ti Dayeuh Kolot
tugu diwangun ngajadi ciri
taraté nu mangkak ligar di émpang
Muhammad Toha jadi bukti gugurna pahlawan bangsa[/asap_note]

Lantas apa isi kawih yang diberi judul “Pahlawan Toha” ini? Nah, Kawih yang berjudul pahlawan toha ini isinya menceritakan tentang kejadian gugurnya Muhamad Toha, yang merupakan salah satu pejuang kemerdekaan dari jawa barat. Betapa besarnya jasa beliau ini di gambarkan dalam bentuk kawih.

Jejer kawih anu judulna “Pahlawan Toha” mah ngeunaan kapahlawanan. Eusina nyaritakeun kajadian gugurna Muhamad Toha salasaurang pahlawan pajoangkamerdékaan ti Jawa Barat.

Muhammad Toha dianggap mati shahid dalam keadaan suci, karena disebutkan pada baris pertama pada kawih ini yang berbunyi : “Getih suci nyiram bumi, tulang sétra mulang lemah.”

Getih suci jeung tulang sétra, dianggap bahwa Pahlawan Toha gugur dalam keadaan sahid. Selanjutnya Muhamad Toha juga disebut “bunga bugang putra bangsa” yang artinya beliau dianggap sebagai korban pertama dalam peperangan.

Meskipun sebelumnya tentu saja sudah banyak yang menjadi korban perang, akan tetapi saking besarnya jasa beliau dalam masa perjuangan, hingga sampai-sampai ia dianggap sebagai cikal bugangna putra bangsa, karena ia rela mengorbankan dirinya sendiri saat menghancurkan gudang mesiu.

Pada baris kedua, dalam kawih ini menceritakan bahwa Muhamad Toha ini merupakan salah satu orang dari dayeuh Kolot, Bandung selatan. Untuk mengenang jasa beliau, maka dibangun tugu yang dikelilingi oleh danau yang penuh bunga teratai. Tugu tersebut terletak disisi lapangan Dayeuh kolot.

Baca juga: Materi Kawih: Menyanyikan, Memahami dan Mencari Purwakantinya

Nah, demikianlah isi atau makna yang terdapat pada kawih yang berjudul pahlawan toha, agar kita lebih mengenang dan mengetahui jasa pahlawan kita. Semoga bermanfaat.