Wawancara merupakan obrolan lisan berupa tanya jawab secara dua arah, dimana ada yang bertanya dan ada juga yang menjawab atau istilah dalam bahasa sundanya disebut juga dengan paguneman, yakni obrolan atara dua orang atau lebih.

Orang yang ada dalam kegiatan wawancara dibagi menjadi dua yakni pewawancara dan narasumber. Tujuan wawancara tentu saja untuk mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh si pewawancara tersebut.

Seperti untuk mengetahui hasil yang didapatkan dari seorang narasumber, cara melakukannya, dan mencari tahu informasi lainnya. Seperti misalnya mencari sebuah informasi tentang seorang petani yang akan dituliskan kedalam contoh wawancara bahasa sunda kali ini.

Nah, pada contoh teks wawancara dengan petani bahasa sunda ini, saya akan menuliskan beberapa contoh pertanyaan yang mungkin dapat kamu gunakan untuk mewawancarai seorang petani, sekedar untuk bahan referensi yang mungkin bermanfaat dalam membantu menyelesaikan tugas praktek, khususnya untuk pelajaran bahasa sunda disekolah.

Contoh Pertanyaan Wawancara Dengan Petani Padi, Singkong, Cabai, Tomat, Kacang, Sayuran, Bahasa Sunda

Untuk mewawancarai seorang petani misalnya seperti petani padi, petani tomat, petani kacang, petani sayuran, ataupun dengan petani cabai pada dasarnya untuk pertanyaanya menurut saya sama saja, hanya tinggal disesuaikan sedikit nanti dibagian pertanyaannya.

Sehingga contoh pertanyaan teks wawancara dalam bahasa sunda dengan seorang petani ini, bisa kamu gunakan untuk mewawancarai seorang petani yang sudah disebutkan diatas, hanya tinggal disesuaikan saja dibagian tertentu seperti pertanyaan yang diberi tanda (..) Titik-titik.

Contoh Pertanyaan Wawancara Dengan Seorang Petani Bahasa Sunda

Sebelum kita melakukan kegiatan wawancara secara langsung, alangkah lebih baiknya kita terlebih dahulu mengatur waktu pertemuan agar tidak mengganggu waktunya, serta untuk memastikan sibuk atau tidaknya seorang petani tersebut.

Mengucapkan salam terlebih dahulu, memberikan kalimat sapa’an yang sopan, memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dari kegiatan wawancara kita tersebut kepadanya. Dan wawancaralah seperlunya, jangan terlalu lama agar narasumber tidak merasa terganggu.

Baca juga: Materi dan persiapan wawancara untuk tugas bahasa sunda

Baiklah langsung saja, pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan beberapa contoh-contoh pertanyaan yang dapat kamu tanyakan kepada salah seorang petani, baik itu dengan petani padi, jagung, cabai, tomat, kacang, sayuran dalam bahasa sunda, intinya tinggal disesuaikan saja nantinya.

20 CONTOH TEKS PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA PETANI BAHASA SUNDA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Contoh 2

Nah, diatas adalah beberapa pertanyaan wawancara bahasa sunda kepada petani tanpa jawabannya, sedangkan dibawah ini beberapa pertanyaan lain yang disertai dengan jawabannya, berikut contoh keduanya.

Wawancara Bahasa Sunda Dengan Petani Padi (Pare) Dengan Jawabannya

“Wawancara ieu dipigawe ku dua jalmi, yaktos ku pewawancara sarta narasumber patani pare”

[asap_note color_bg=”#ffffc1″ color_text=”#181818″ position=”left”]

Pewawancara : ”Assalamualaikum.”
Narasumber : ”Wa’alaikumsalam.”
Pewawancara : ”Punten kang, tiasa abdi neda waktosna sakedap kanggo ngawawancara? Ieu abdi aya pancen basa sunda ti sakolaan saurna kedah ngawawancara salah saurang petani?”
Narasumber : ”oh, mangga”
Pewawancara : ”Hatur nuhun, dikawitan nya, Ari nami akang saha?”
Narasumber : ”Nami akang kang Somad”

Pewawancara : ”Akang janten patani pare atos sabaraha lami?”
Narasumber : ”kirang langkung atos aya 3 warsih”
Pewawancara : ”Padi rupi naon wae anu ku akang pelak?”
Narasumber : ”sakapeung-kapeung mah bagentos-gentos. Kadang melak pare IR 64, sakapeung 33, sakapeung nampan.”
Pewawancara : ”kumaha proses atanapi carana pikeun melak pare teh kang?”
Narasumber : ”mimitina sawahna dibajak, saterusna anyar binih parena disebarkeun, antos dugi sababaraha sasih kaliwat kakarak dipelak bibit pare anu atos lumayan ageung”.

Pewawancara : “timana kang ari bibit parena teh?
Narasumber : “biasana ngadamel sorangan lamun henteu meser anu tos jadi”
Pewawancara : ”Teras, sabaraha lami pare kasebat tiasa di panen?”
Narasumber : ”Kirang langkung 4 sasih.”
Pewawancara : ”Hama naon wae anu biasana atanapi anu sering nyerang tangkal pare ieu?”
Narasumber : ”seueur, contona wereng, hileud, manuk, sarta aya oge keong.”

Pewawancara : ”kunaon akang leuwih milih tatanen pare, dibanding tatanen anu sanesna?”
Narasumber : ”sabab, baheulana abah akang atos biasa melak pare, jadi akang neruskeun tatanen pare”
Pewawancara : ”aya padamelan anu sanes deui kang iwal ti tatanen pare teh?”
Narasumber : ”Selain tatanen pare, akang oge damel jadi buruh bangunan.”
Pewawancara :”Oh kitu nya kang, nya entos cekap sakitu wae kang wawancara singket ti abdi, mugia parena sing subur sareng tiasa dipanen buru-buru, hatur nuhun kang.”
Narasumber :”nya sami-sami, sawangsulna”

Pewawancara : “wassalamualaikum
Narasumber : “Wa`alaikumsalam.”
[/asap_note]

Penutup:

Dalam contoh wawancara bahasa sunda dengan petani padi ini bertujuan untuk mengetahui seperti jenis tanaman padi yang di tanam, proses dan cara menanam padi yang benar, asal bibit padi, hama apa saja yang biasanya menyerang tanaman padi, serta mengetahui bagaimana cara mengatasi hama tersebut. Untuk melakukan proses kegiatan wawancara dengan petani sebaiknya kita harus sopan dan menyiapkan pertanyaan yang singkat atau yang tidak menyulikan beliau untuk menjawabnya, buat pertanyaan yang mudah saja.

Nah demikianlah mengenai 20 Contoh Teks Pertanyaan Wawancara Dengan Petani Bahasa Sunda. Mohon ma’af apabila ada kesalahan dalam penggunaan atau penulisan bahasa sunda diatas, semoga bermanfaat. Hatur nuhun..