Dialog percakapan bahasa sunda merupakan salah satu tugas yang sering diberikan oleh guru kita untuk mengasah keterampilan berbicara dalam penggunaan bahasa sunda. Tugas membuat sebuah dialog percakapan tentang pelajaran ini misalnya.
Kita bisa menghasilkan sebuah percakapan yang unik dengan cara menggunakan gaya bahasa yang sesuai atau istilahnya ragam bahasa sunda halus, disini mari kita membuat sebuah percakapan yang unik serta menarik 😛
Baca juga: Contoh Paguneman, Percakapan 2 Orang Tentang Kerja Kelompok Singkat
Seringkali tugas seperti ini diberikan oleh guru kita untuk dikerjakan secara berkelompok yang berjumlah beberapa orang, seperti misalnya 2, atau 3 orang siswa. Dan sebelum mempraktekannya didepan kelas kita tentunya dapat berdiskusi dengan teman terlebih dahulu. Menurut saya, susah-susah gampang sih dalam membuatnya karna kita juga harus membagi-bagi percakapan tergantung dari berapa jumlah orang yang ada dikelompok kita.
Semakin banyak orang yang ada dikelompok kita maka semakin susah juga dalam membaginya karna, ini semua tentu saja agar semua teman kita memiliki porsi percakapan yang sama dalam berdialog nantinya.
Percakapan Atau Paguneman Tentang Pelajaran
Untuk sekedar bahan referensi berikut ini saya berikan 2 contoh percakapan bahasa sunda tentang pelajaran singkat untuk inspirasi kamu dalam membuat sebuah percakapan dengan bahasa sunda. Kamu bisa mencoba satu persatu dari beberapa percakapan yang ada dibawah ini.
Baca juga: 10+ Contoh Paguneman Bahasa Sunda 2 3 4 5 Orang, Lengkap!
Percakapan dalam Bahasa Sunda Tentang Pelajaran 2 Orang Singkat
Diabawah ini adalah contoh percakapan dalam bahasa sunda yang berhubungan dengan pelajaran antar dua orang siswa yang cukup singkat, dilengkapi juga beserta terjemahan atau artinya kedalam bahasa indonesianya.
Persiapan Menghadapi Ujian Nasional
Andini : “Rin, sakedap deui apan badé aya ujian nasional, salira atos siap tacan?“ (Rin, sebentar lagi kan akan ada ujian nasional, kamu sudah siap belum?)
Rini : “Nya siap teu siap, kedah siap pangiten. Nya urang kedah boga persiapan samemehna.“ (Ya siap tidak siap, harus siap mungkin. Ya kita harus punya persiapan sebelumnya)
Andini : Ari abdi mah sieun henteu tiasa ngajawabna euy, engkin.“ (Kalau aku takut tidak bisa menjawabnya, nanti.)
Rini : “Mangkana urang kedah aya persiapan ti ayeuna rin, wayahna ayeuna mah ulah dilobakeun ameng. Urang kedah diajar getol sareng biasakeun ngawulang pelajaran anu tos dipasihan ku guru disakola.“ (Makanya kita harus ada persiapan dari sekarang rin, makanya sekarang jangan di banyakan bermain. Kita harus belajar rajin dan biasakan mengulang pelajaran yang sudah diberikan oleh guru di sekolah)
Andini : “Lamun diajar mah da atos. Abdi atos seueur latihan soal malah mah.“ (Kalau belajar mah sudah. Aku sudah banyak latihan soal malah)
Rini : “Tah saé atuh tapi henteu mung diajar waé din, urang ogé kedah boga persiapan mental. Salira kedah percanten diri kanggo nyanghareupan ujian nasonal engkin.“ (Nah bagus dong tapi tidak hanya belajar saja din, kita juga harus punya persiapan mental, kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian nasional nanti)
Andini : “Muhun leres pisan, enya ogé da. Nanging, kumaha lamun soalna sesah?“ (Ya, benar sekali, iya juga sih. Tetapi, bagaimana kalau soalnya susah?)
Rini : “Anu penting mah urang usaha tiheula. Urang ngadu’a supados urang tiasa midamelan sadaya soal ujian nasional.“ (Yang terpenting kita harus berusaha dahulu. Kita berdo’a supata kita dapat mengerjakan semua soal ujian nasional)
Andini : “Oh nya, muhun rin! Mugi-mugi waé kitu nya?“ (Oh iya, terimakasih rin! Semoga saja begitu ya?)
Kesimpulan dari contoh percakapan tentang pelajaran bahasa sunda seputar ujian nasional diatas, membahas tentang sesuatu yang lebih serius bahwa selain belajar kita perlu melatih mental kita agar lebih percaya diri dalam menghadapi ujian nasional, caranya yakni dengan rajin belajar dan berlatih soal-soal pelajaran.
Percakapan Basa Sunda Tentang Pelajaran 3 Orang
Percakapan ini untuk 3 orang, dan semua anggota berdialog dengan porsi yang sama dan yang satunya merekomendasikan materi pelajaran yang ada di internet. Ingat, materi yang ada di internet bisa kita gunakan sebagai bahan inspirasi saja tentu saja dengan mengeditnya, mudah-mudahan guru kalian bisa menghargai usaha kalian. Lanjut ke percakapan pelajaran berikutnya beserta artinya.
Menyelasaikan Pekerjaan Rumah
Sandi : “Héy Andri, kumaha damang?“ (Hey, andri, bagaimana sehat/baik-baik saja?)
Andri : “Alhamdulilah pangestu, kumaha lamun anjeun?“ (Alhamdulillah baik, bagaimana kalau kamu?)
Sandi : “Abdi ogé saé. Dri, salira ningali Sandra teu?“ (Aku juga baik. Dri, kamu melihat sandra tidak?)
Andri : “Anjeuna tacan dongkap ka sakola. Oh enya dri, kumaha sareng PR anu saurna kedah midamelan artikel nganggo bahasa sunda téa salira tos rengsé?“ (Dia belum datang ke sekolah. Oh, iya dri, bagaimana dengan PR yang katanya suruh membuat artikel menggunakan bahasa sunda itu, kamu sudah selesai?)
Sandi : “Atos rengsé atuh abdi mah. Éta mah soal babari atuda.“ (Sudah selesai dong aku mah. Itu soal yang mudah soalnya)
Andri : “Ah, nu bener?“ (Ah, yang benar?)
Sandi : “Nya.. gampil pisan atuh.“ (Iya.. Mudah sekali dong)
(Sandra nembé dongkap ka sakolaan) (Sandra baru tiba ke sekolah)
Sandra : “Héy, maranéh nuju ngarobrol naon yeuh?“ (Hey, kamu-kamu sedang membicarakan apa nih?)
Andri : “Nuju nyarioskeun ngeunaan PR bahasa sunda téa anu saurna kedah nyien artikel bahasa sunda, apan ayena aya pelajarana, ari sandra nyalira atos bérés?“ (Lagi membicarakan mengenai PR bahasa sunda itu yang katanya suruh membuat artikel bahasa sunda, kan sekarang ada pelajarannya, kalau sandra sendiri sudah selesai?)
Sandra : “Abdi tacan bérés sadayana, sesah pisan PR-na euy!” (Aku belum beres semuanya, susah sekali PR-nya!)
Sandi : “Sesah timana, gampil ogé..“ (Susah darimana, mudah juga..)
Sandra : “Piraku wa?” (Bari seuri) / (masa begitu wa?) (Sambil tersenyum)
Sandi : “Tangtos waé.“ (Tentu saja)
Andri : “Abdi gé heran anjeunna nyarios gampil kitu. Cik kumaha cara midamelna?“ (Aku juga heran dia berbicara mudah seperti itu. Coba bagaimana cara mengerjakannya?)
Sandra: “Muhun, lamun kitu, pasihan terang abdi ogé?“ (Benar, kalau begitu, beritahu aku juga?)
Sandi : “Mangga kieu yeh carana. Abdi ningali conto artikel bahasa sunda di internet liwat Google. Kieu carana -> Buka browser ketikeun kecap “
contoh artikel bahasa sunda” tah engkin gé aya seueur diditu.“ (
Mari ini caranya. Aku melihat contoh artikel bahasa sunda di internet lewat google. Begini caranya -> Buka browser ketikkan kata “contoh artikel bahasa sunda” nah nanti juga ada banyak disana)
(2 menit saterusna..) (2 menit seterusnya..)
Sandra : “Wah, abdi henteu kantos kaingetan cara éta? Hatur nuhun atuh tips-na.” (Bari seuri) (Wah, aku tidak pernah keingetan cara itu? Terimakasih ya tips nya) (sambil tersenyum)
Andri : “Nya geuningan, jadi se’eur conto kanggo bahan keur midamel PR euy, pinter maneh san!“ (Iya ternyata, jadi banyak contoh untuk bahan mengerjakan PR, pintar kamu san!)
Sandi : “Ulah nga-leuleuwihan ah, abdi ngan mendak cara anu langkung gampil di internét. Hehee!“ (Bari ngantongan hpna) (Jangan melebih-lebihkan dong, aku cuma menemukan cara yang lebih mudah di internet. Hehee! (Sambil mengantongi hpnya)
Baca juga: √ Percakapan Paguneman Dengan Pedagang Buah dan Sayuran
Demikianlah 2 percakapan dalam bahasa sunda tentang pelajaran untuk 2 dan 3 Orang beserta dengan artinya. Semoga dapat bermanfaat dan nantinya mampu menghasilkan percakapan yang berisi, bukan yang minim informasi yang tiada judul atau pembahasannya.
Kini, giliran kamu yang beraksi untuk menciptakan dialog percakapan bahasa sunda yang lebih keren dan bergengsi lagi. Dan jangan lupa juga ekspresinya saat membawakannya nanti.