Banyak cara untuk mengungkapkan perasaan cinta. Dan semua itu bisa diungkapkan dalam dua cara, yakni: eksplisit dan implisit. Cara mengungkapkan cinta dengan cara eksplisit adalah cara menyatakan cinta secara terus terang. Biasanya dikatakan secara langsung.
Sebaliknya, cara implisit adalah cara mengungkapkan perasaan cinta dengan cara tersembunyi atau tersirat. Misalnya dengan memberi doi bunga atau coklat. Mana dua cara tersebut yang paling jitu? Tentu saja relatif.
• Baca juga: 9 contoh surat cinta tulisan tangan romantis
Semua tergantung situasi dan kondusi. Untuk pendekatan misalnya, kamu bisa melakukan cara-cara implisit, jika respon doi positif, kamu bisa melanjutkannya dengan cara eksplisit. Tapi, kalau respon doi negatif, jangan dulu melakukan cara eksplisit. Sebaiknya teruslah mencari cara hingga kamu bisa merebut simpatinya.
Cewek mengungkapkan cinta lebih dulu
Banyak yang beranggapan selama ini bahwa peran bagi para perempuan hanyalah sekedar menerima atau menolak. Namun itu tidak benar! Sebab setiap orang berhak mencintai dan mengungkapkan perasaanya masing-masing. So, tidak ada salahnya bagi kamu para perempuan mengungkapkan perasaan cintanya tanpa harus menunggu sang cowok idola menyatakannya.
Baca juga: √ 13 Cara Melupakan Orang yang Kita Sayang, Gebetan yang Cuek atau Php-in Kamu!
Dan, buat anda para cowok-cowok idola, kamu harus bisa menerima kenyataan ini, sebab wanita dan pria memiliki hak yang sama. Kalau para cowok bisa mengekspresikan cintanya, mengapa para cewek tidak?
Jika cinta ditolak
Penolakan memang selalu melahirkan kekecewaan, aih sedap! So, sangat wajar jika seseorang merasa begitu kecewa jika cintanya bertepuk sebelah tangan.
Tapi tenggelam dalam kekecewaan itu bukanlah sikap yang bijak. Sebaliknya, penolakan tersebut justu bisa menjadi bahan untuk menginstropeksi diri. Kenapa dia menolak cintamu? Kenapa pula kamu mencintainya dan bukan orang lain?
Coba deh menginstropeksi diri dan kemudian mencari jawabannya sendiri ketika penolakan cinta itu terjadi. Dengan begitu, kamu akan lebih mengerti siapa kamu dan apa yang kamu inginkan sebenarnya.
Dan satu hal yang perlu kamu tanamkan jika cintamu bertepuk sebelah tangan, berfikirlah: “Tanpanya dunia tidak akan kiamat!”
Jika cinta diterima
Jika cintamu diterima, jangan lantas menganggap diri sebagai orang terganteng atau tercantik sedunia. Tapi coba berpikir sedikit kritis.. Benarkah dia menerima cintamu karena ketulusannya? Sebab, jangan-jangan kamu hanya dijadikan batu loncatan saja.
Oh, ya.. Selain itu, setelah cintamu diterima, kamu bisa mengajak dia berdiskusi. Katakan apa yang kamu inginkan dalam hubungan cinta tersebut. Juga dengarkan keinginan dia. Dengan begitu, akan tercipta hubungan cinta yang saling pengertian diantara kalian berdua.
Jika cinta harus putus
Tak ada yang abadi, begitulah segala sesuatu didunia ini bersifat sementara, termasuk cinta. Karena itu, patut dipertanyakan jika ada yang menganggap cinta itu adalah sebuah keabadian. Terkadang cinta seperti juga nasi, dalam waktu tertentu bisa terasa basi.
Oleh karena itu, terimalah perpisahan sebagai sesuatu yang: “Suka atau tidak, memang harus dilewati”. Sedih? Tentu saja, tapi bukankah perpisahan itu yang membuat saat-saat kebersamaan menjadi begitu indah? Tanpa perpisahan, kebersamaan tidak akan bermakna.
Perpisahan tidak akan bisa kita hindari, oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu untuk mencemaskannya. Yang perlu kita lakukan adalah hanya menjalani perpisahan itu tanpa harus meninggalkan rasa benci.