Nyanyian ambil-ambilan adalah lagu pernainan anak-anak yang biasa dinyanyikan oleh “urang lembur” atau anak-anak yang tinggal di pedesaan daerah Priangan, terutama di daerah Garut. Lagu atau kakawihan ini merupakan pengiring dalam permainan anak-anak, dan juga sebagai pengisi waktu luang mereka.
Notasi lirik lagu ambil ambilan
Lirik nyanyian:
(+) Ambil-ambilan turuktuk hayam samantu
(-) Saha nu diambil kami mah teu boga incu, boga ge anak pahatu(+) Si.. (sebut ngaran sahiji budak) kadieu, pahatu ge keun bae, purah nutu purah ngejo, purah ngasakan baligo, purah calik dina lampit.
(-) Nyerieun sukuna, kacugak ku kaliage
(+) Aya ubarna, urat guling campurage, tiguling nyocolan dage.
Terjemahan :
(+) Ambil-ambilan turugtug ayam samantu
(-) Siapa yang diambil aku tidak punya cucu punya juga anak piatu(+) Si.. (sebut nama salah seorang anak) ke sini, piatu juga biarkan, untuk menumbuk padi, untuk memasak nasi, untuk duduk pada lampit
(-) Kakinya lagi sakit, tertusuk duri kaliage
(+) Ada obatnya, urat guling campurage, terguling menyocol dage.
Arti lagu ambil-ambilan:
Kata “ambil-ambilan” berasal dari kata “ambil” yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah mengambil (bahasa sunda nyokot). Bila dilihat dari kata ambil, kata tersebut merupakan bahasa Melayu (Indonesia). Karena bahasa Melayu dahulu merupakan bahasa perantara antar suku bangsa.
Di Jawa Barat atau daerah Sunda sendiri pun banyak dipergunakan, sehingga mempengaruhi Bahasa Sunda seperti dalam kakawihan atau nyanyian.
Lagu “ambil-ambilan” sebagai pengiring dari permainan anak-anak dengan nama ambil-ambilan ini, seperti yang telah dikatakan di atas berasal dari kata ambil atau mengambil, karena dari permainan ini terdiri dari yang “mengambil” dan yang “diambil”.
Cara bermain kaulinan ambil ambilan
Adapun cara memainkannya, anak-anak yang kira-kira berjumlah 7 sampai 8 orang, memilih siapa yang menjadi pimpinan untuk dijuluki nenek (nini) dan yang akan menjadi si pengambil. Kemudian si Nenek dengan rombongannya berkumpul lalu berjajar terpisah dari si Pengambil.
Setelah itu terjadilah tanya jawab (seperti yang tertera di atas), bila mengatakan “nyocolan dage” maka si anak yang tadi disebut namanya itu (anak yang diambil) menghampiri sambil berlari-lari kecil. Permainan tersebut berakhir sampai anak yang berada di tangan si nenek tersebut habis.
Manfaat dalam permainan ambil-ambilan
Bila diperhatikan dari jalannya permainan permainan ini sebenarnya merupakan suatu permainan rekreatif yang sifatnya menghibur. Karena dilakukan pada waktu senggang atau luang yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan peristiwa-peristiwa tertentu dan tidak mengandung unsur-unsur religius atau magis.
Dari caranya memainkan, permainan ambil-ambilan ini sebagai permainan yang mempunyai nilai gotong-royong karena didalam permainannya mempunyai maksud untuk mengajak atau meminta pertolongan untuk melakukan
suatu pekerjaan.
Kaitan antara lagu ambil-ambilan dengan permainan anak
Kaitan isi lagu ambil-ambilan dengan permainannya, bahwa lagu tersebut merupakan ungkapan untuk tolong menolong, karena itu permainannya sesuai dengan isi lagu tersebut. Cara memainkan dan menyanyikan dengan cara bersahut-sahutan, sehingga menimbulkan pola yang sangat seirama dengan gerak langkah ketika memainkannya.
Ambil-ambilan sebagai lagu pengiring permainan anak-anak yang dalam bahasa Sunda disebut “kakawihan barudak” ini, berbentuk dialog yaitu yang merupakan permainan bersoal jawab yang dilakukan oleh anak-anak yang berdendang dalam melagukan kata-kata atau kalimat.
Jika dilihat secara keseluruhan isi dari lagu “ambil-ambilan” sebearnya menggambarkan suatu ke gotong royongan dan saling tolong menolong dalam melakukan suatu pekerjaan, sehingga tercipta suatu keharmonisan di dalam permainan, contohnya dapat dilihat dari kata:
“Si kadieu . …. purah nu tu, purah ngejo..”
Yang maksudnya adalah mengajak atau meminta tolong untuk menumbuk padi, lalu dimasak bersama-ama untuk menjadi nasi.
Kesimpulan:
Dengan dernikian, dapat disimpulkan bahwa lagu ambil-ambilan mempunyai makna bahwa dalam kehidupan kita harus saling tolong menolong antar sesama manusia. Lagu ini sangat baik ditanamkan pada anak-anak, karena mengandung pesan-pesan yang luhur untuk saling tolong menolong dan pada masa perkembangannya sekarang lagu tersebut sudah agak jarang dinyanyikan.