Teks Ceramah Bahasa Sunda Tentang Ilmu Agama “Ciri-Ciri Orang Sholeh”

Assalamualaikum wr wb..
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul bersama di tempat ini.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurah untuk sujud kami semua adalah Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dirahmati Allah, amin yaa robbal alamin.

Semua seutuhnya ..
Dari kesempatan ini, alhamdulillah bisa kita jumpai dalam acara kajian agama, judul kuliah yang akan berlangsung saat ini adalah berbagai ciri orang sholeh.

Nah, hari taqwa adalah atribut yang harus ada dalam diri setiap orang yang menganut agama Islam. Karena dengan jalan taqwa kita bisa bertakwa kepada Allah SWT, namun saat ini tidak banyak orang yang ingin shaleh namun tidak mengetahui cara menjadi orang shaleh.

Padahal, tidak demikian halnya orang sholeh kalah dari orang shaleh. Antara shaleh dan shaleh jauh berbeda, karena ada ciri-ciri orang shaleh yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al Imran ayat 114, pada ayat tersebut dijelaskan bahwa ciri-ciri orang shaleh ada 4 yaitu:

Yang Esa, Iman Kepada Allah SWT Dan Hari Akhir
Ciri-ciri orang shaleh yang pertama adalah yang pertama adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, apa hubungan orang shalih harus beriman kepada Allah dan hari akhir?

Karena seseorang jika memiliki iman yang benar dia tidak akan gegabah dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan, artinya dia akan benar-benar menjalankan perintah Tuhan sesuai dengan Syarat, Ruku, dan Elmuna.

Orang yang beriman kepada Tuhan akan selalu melaksanakan ibadah dengan menggunakan Ilmu. Yang kedua menyangkut orang yang bertakwa harus beriman pada hari akhir, karena orang yang beriman pada hari akhir akan selalu berhati-hati sebelum menjalankan suatu urusan dan akan tadabbur (memikirkan akibat yang akan timbul dari hal tersebut).

Kedua, Marentah kana Ma’ruf
Menurut para ulama, pengertian ma’ruf adalah suatu hal yang dalam nilai yang benar menurut kaidah syariat dan adab. Artinya orang shaleh tidak selalu memperhatikan hal-hal yang benar saat mengajak ke hal-hal itu, misalnya seperti shalat, puasa. dan hal-hal lain.

Teruslah dikenal menurut tata krama seperti itu jika di sekolah saya aturan anak-anak harus datang tepat waktu, jadi bisa juga disebut dikenal.

Orang shaleh tidak segan-segan mengajak sesamanya kepada hal yang benar, artinya tidak nyaman melakukan kebaikan sendiri jika orang lain tidak melakukannya.

Ketiga, Nyarek atau Munkar
Jika definisi munkar adalah perlawanan terhadap maruf, berarti segala sesuatu dianggap buruk menurut syariat dan akhlak.

Dalam hal ini orang sholeh tidak akan nyaman jika melihat sesuatu yang tidak baik untuk dilihat, maka orang shaleh tidak akan membiarkan munkar, cara mencegah munkar telah diajarkan oleh para ulama dalam kitab Sulamuttaufiq.

Artinya, jika di mana-mana kita melihat ada perbaikan, maka wajiblah kita memusnahkan rumah yang ingin kita hancurkan dengan perkataan, atau perbuatan, atau dengan cara apa pun agar perbaikan itu tidak dilakukan.

Keempat, bergegas ke alusan
Ciri-ciri orang shaleh yang terakhir adalah bersegera menuju kebaikan, artinya teman sebaya menunda hal-hal yang baik, bukan untuk didorong. Namun dalam menjalankan kebajikan ada hal yang lebih penting yang harus kita perhatikan, bukan hanya kebutuhan yang mendesak tetapi yang terpenting banyak ilmu.

Jadi, percuma jika kita terburu-buru mengerjakan keutamaan ilmu saya yang kosong, dan suatu keutamaan atau ibadah jika tidak menggunakan ilmu itu tidak diterima Allah.

Baiklah hadirin yang dimuliakan Allah, apapun ceramah yang bisa saya berikan, semoga dengan adanya penjelasan ini kita bisa termasuk dalam kriteria orang sholeh, Amiiin yaa robbal alamin

Wassalamualaikum,wr,wb..