Sejarah Aksara Sunda Kangaga – Yang dimaksud dengan aksara Sunda kaganga yaitu aksara Sunda hasil dari standarisasi yang sudah ditetapkan oleh SK Gubernur di Jawa Barat pada tahun 1999, dengan nomor 434/Sk. Aksara Sunda tersebut sudah dirancang dan disusun dari hasil membanding-bandingkan aksara Sunda kuno yang sudah dipergunakan oleh orang Sunda sejak dari abad ke-15 yang lalu.
Baik itu yang digunakan dalam penulisan aksara dalam prasasti, maupun yang digunakan dalam naskah-naskah Lontar. Tentu saja aksara sunda sekarang tidak sama dengan aksara sunda kuno pada jaman dulu, karena yang sekarang ini sudah diperbaharui. Sejarah aksara sunda kangaga sendiri adalah sebagai berikut.
Baca juga: Wujud Aksara Sunda Dasar dan Baku Beserta Penulisannya
Sejarah Aksara Sunda Kangaga Atau Aksara Sunda Baku
Pada tahun 1996, keluar peraturan daerah (Perda) provinsi Jawa Barat, nomor 6 tahun 1996 tentang pelestarian dan perkembangan bahasa, sastra dan aksara Sunda. Nah, pada saat menentukan bagian aksara, orang sunda dulu bingung harus menggunakan aksara yang mana yang akan digunakan. Karena bentuk aksara yang ada di lingkungan orang Sunda itu bermacam-macam.
Baca: 6 jenis aksara sunda yang digunakan orang sunda dahulu
Justru yang banyak digunakan dan dikenal oleh orang Sunda hingga sampai saat itu adalah aksara cacarakan (Hanacarakan) yang sebenarnya adalah aksara dari Jawa. Kreasi orang Sunda dalam Aksara cacarakan konon katanya hanya 10% persen.
Oleh karena itu, diadakan lokakarya di universitas padjadjaran (Unpad) pada tanggal 27 oktober 2007, untuk memastikan sebenarnya yang bagaimana yang disebut dengan aksara sunda baku itu? Dalam penyelenggaraan lokakarya itu bukan hanya untuk mengumpulkan bahan, memperbaiki, melengkapi, dan menetapkan bentuk aksara sunda, akan tapi juga untuk membakukan serta membuat standarisasi untuk aksara sunda.
Kemudian hasilnya disosialisasikan, hingga sampai akhirnya pada tahun 1999 aksara sunda hasil standarisasi itu di tetapkan oleh SK. Gubernur. Selanjutnya hasil standarisasi kemudian di masukan kedalam revisi peraturan daerah no.6 tahun 1996 yang kemudian jadi perda no. 5 tahun 2003.
Baca juga: 50 Kaligrafi Aksara Sunda Cantik, Karya Siswi Pilihan!
Sejak saat itu aksara sunda mulai disebarkan ke masyarakat luas serta lebih populer disebut-sebut sebagai aksara kaganga. Aksara sunda kaganga bukan sekedar diperkenalkan dalam kongres atau seminar tersebut, tapi juga menjadi awal mula digunakannya aksara sunda untuk berbagai macam keperluan, seperti misalnya untuk penggunaan nama jalan, nama plang, ditulis dalam kaos, dibuat kaligrafi, dan lain sebagainya.
Pada bulan April 2008, aksara Sunda baku atau yang disebut juga dengan aksara kaganga pada akhirnya dipatenkan dan terdaftar ke unicode Internasional untuk ditentukan menjadi font di komputer. Itu sebabnya, sekarang kita dapat menggunakan aksara sunda dengan komputer misalnya, tinggal dipilih dalam daftar font yang ada dalam komputer kita.
Untuk itu agar dapat di gunakan dalam komputer, font kaganga harus di instal terlebih dahulu di komputer kita.
Baca juga: Cara menulis dan translate aksara sunda di hp dengan mudah