Rumah Adat Sunda modern dengan keindahan dan kearifan lokalnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi budaya Sunda. Meskipun demikian kini rumah adat ini juga mengalami perkembangan yang menarik. Dalam beberapa tahun terakhir, desain modern sudah diaplikasikan pada rumah adat Sunda yang dapat menciptakan harmoni antara tradisional dan modernitas.
Dengan mempertahankan dari ciri khas arsitektur tradisional seperti bentuk atap yang melengkung dan penggunaan kayu sebagai bahan utama, rumah adat Sunda yang modern mampu mempertahankan nilai-nilai budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu. Namun demikian, sentuhan desain modern dapat memberikan nuansa yang segar dan memperkaya estetika rumah adat sunda ini.
Desain Modern Rumah Julang Ngapak
Jika kita melihat dari desain modern rumah adat julang ngapak ini, kita akan melihat bahwa atap rumah adat Sunda julang ngapak ini memiliki bentuk yang menyerupai sayap burung yang sedang terbang. Pada bagian sampingnya, atap tersebut melebar ke samping. Bagian yang berada di bagian atas juga sering disebut dengan cagak gunting atau capit hurang.
Selain tugasnya untuk mencegah air merembes ke bagian dalam rumah, ia juga menjadi simbol kesatuan antara rumah dengan alam semesta sesuai dengan kepercayaan adat orang Sunda.
Desain Rumah Tagog Anjing Modern
Bentuk bangunan dari rumah adat sunda jenis tagog anjing ini memang menarik perhatian, karena memiliki kesan seperti seekor anjing yang sedang duduk. Suhunan desain moderen jenis rumah adat sunda ini memiliki dua bidang atap yang berbatasan secara linier, dengan atap depan sedikit lebih lebar daripada atap belakang dan atap lainnya. Perhatian terhadap detail tersebut menjadikan rumah adat tagog anjing sebagai sebuah karya arsitektur yang unik dan menarik perhatian.
Baca juga: Keunikan Rumah Adat Sunda dan Jenis Atap Rumah di Kampung Naga
Desain Modern Rumah Badak Heuay
Rumah adat sunda “Badak Heuay” dipilih karena bentuk suhunan ini menyerupai badak yang sedang menguap, atau dalam bahasa Sunda disebut “heuay”. Rumah ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan tagog anjing. Perbedaannya terletak pada bagian atap belakang, di mana bidang atapnya naik secara langsung melewati batang suhunan dengan sedikit kemiringan. Bagian atap yang melewati suhunan ini disebut sebagai rambu. Bentuk bangunan rumah adat ini sering ditemui di pemukiman penduduk, terutama di daerah Sukabumi.
Desain Moderen Rumah Jolopong
Bentuk atap atau suhunan yang berbentuk jolopong sering disebut sebagai suhunan jeoang atau suhunan panjang. Istilah “jolopong” mengacu pada posisi tergolek lurus. Bangunan rumah adat Sunda dengan atap berbentuk jolopong bisa dikatakan sudah ada sejak lama, karena bentuk ini umumnya terdapat pada struktur atap pada saung.
Desain Modern Rumah Capit Gunting
Bentuk atap rumah bangunan Capit Gunting adalah salah satu nama yang digunakan untuk menggambarkan bentuk atap rumah tradisional masyarakat Sunda di masa lalu. Nama tersebut terkadang juga disebut sebagai Undagi. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat atap Capit Gunting adalah kayu atau bambu yang diproses dengan cara dipotong dan dibentuk menyerupai gunting, dengan bagian atas berbentuk mirip mata gunting yang akan menjepit.
Bentuk Desain Modern Rumah Adat Kasepuhan
Rumah adat kesepuhan, yang juga dikenal sebagai Keraton Kasepuhan, adalah salah satu bentuk rumah tradisional yang terkenal di kalangan masyarakat Sunda di Jawa Barat. Bangunan ini pertama kali didirikan sekitar tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana. Sketsa dari atap bentuk rumah adat sunda yang satu ini bisa dilihat pada bentuk atapnya yakni dibangun menjadi tiga pola, seperti rarangki tukang, rarangki pondok dan juga rarangki pendek.
Selain dari beberapa rumah adat sunda yang disebutkan diatas, sebenarnya masih ada juga tipe atau jenis-jenis yang lainnya seperti bangunan parahu kumureb, sulah nyanda, sontog, dan sebagainya. Baca juga: Keunikan dan Sketsa Rumah Adat Sunda di Jawa Barat
Kesimpulan:
Desain kontemporer pada rumah adat Sunda tidak hanya berfokus pada tampilan fisik saja. Lebih dari itu, desain ini juga mengusung prinsip-prinsip keberlanjutan dan efisiensi energi. Penggunaan material ramah lingkungan serta penerapan teknologi hijau menjadi bagian tak terpisahkan dari transformasi desain rumah adat ini.
Dengan menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan inovasi modern, rumah adat Sunda dalam desain kontemporer mampu menjaga warisan budaya yang berharga sambil tetap relevan dengan tuntutan zaman. Hal ini juga membuktikan bahwa kearifan lokal dapat berkembang seiring perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri budaya itu sendiri.
Melihat evolusi rumah adat Sunda yang menggabungkan tradisi dan modernitas, kita dapat melihat betapa pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya. Desain kontemporer pada rumah adat ini tidak hanya menciptakan harmoni visual, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai sosial dan historis yang telah menjadi identitas masyarakat sunda di jawa barat.