Pengertian Permainan Tradisional & Contohnya Diberbagai Wilayah Indonesia

Pengertian dari permainan tradisional adalah permainan yang menawarkan serta mengandung nilai-nilai kebaikan serta bermanfaat bagi tubuh kembang anak, permainan tradisional juga merupakan permainan dengan aturan dan dimainkan oleh lebih dari satu orang, serta tahapan usia yang sesuai untuk memainkan permainan, yaitu pada anak usia sekolah.

Menurut Iswinarti (2017:5) untuk memainkan suatu permainan tradisional ini membutuhkan kemampuan dalam berpikir, sebab dalam permainan tradisional selalu mengandung aturan-aturan dan prosedur dari mulai yang sederhana hingga yang kompleks.

Permainan tradisional tidak kalah seru dengan permainan modern saat ini, sebab dalam permainan tradisional itu memiliki tahap atau tingkatannya, yakni mulai dari level yang mudah, sedang, hingga sulit. Jadi, semakin tinggi levelnya maka akan semakin sulit pula dalam permainan maupun aturan yang dibutuhkan dalam permainan tersebut.

Nilai yang Terkandung dalam Permainan Tradisional

Menurut Dharma mulya (2017:8), nilai yang terkandung dalam sebuah permainan tradisional adalah adanya interaksi sosial dalam kegiatan bermain sehingga anak-anak dapat menjalin suatu relasi maupun hubungan sosial dengan teman sebayanya .

Permainan tradisional sendiri sudah ada sejak zaman dahulu yang merupakan hasil kreativitas dari budaya serta sejarah yang mengandung nilai-nilai yang tinggi serta mendalam sehingga anak dapat belajar berkomunikasi dengan lingkungannya.

Perlu diketahui, bahwa pengertian permainan tradisional itu bisa dikategorikan sebagai permainan nasional karena dapat dimainkannya oleh satu orang bahkan lebih. Jadi, permainan tradisional selain memberikan kesenangan, juga dapat memberikan manfaat bagi anak-anak.

Pengertian Permainan dan Bermain

Permainan dan bermain itu memiliki arti yang berbeda, sehingga banyak sekali orang yang mengartikan bahwa permainan dan bermain itu memiliki arti yang sama, namun kenyataannya sangatlah berbeda.

Baca juga: Permainan Tradisional Sunda, Manfaat dan Cara Bermainnya!

Permainan artinya adalah permainan yang akan dimainkan oleh anak, contoh seperti misalnya permainan kelereng, permainan egrang dan lain sebagainya, sedangkan bermain artinya merupakan aktivitas yang dilakukan oleh anak dengan menggerakkan seluruh anggota tubuhnya serta berpikir untuk melakukan kegiatan.

Karakteristik Dalam Permainan Tradisional

Karakteristik, Ciri dan Pengertian Permainan Tradisional

Permainan tradisional memiliki beberapa karakteristik yang dapat kita diperhatikan, seperti yang sudah disebutkan oleh Dharma mulya dalam (Iswanti 2017: 8) yang membedakan permainan tradisional berdasarkan dari tiga kelompok seperti di bawah ini.

Bermain dan berfikir

Dalam permainan jenis ini, anak-anak harus dapat berfikir dan berkonsentrasi dalam mengatur strategi untuk memecahkan masalah, beberapa permainan yang termasuk ke dalam kelompok permainan bermain dan berfikir ini diantaranya adalah seperti permainan congklak, permainan dam-daman, dako dan sebagainya.

Bermain dan bernyanyi

Dalam kelompok permainan ini, anak-anak dapat menyanyikan lagu serta berdialog di tengah-tengah permainan berlangsung, permainan kelompok ini kebanyakan dimainkan oleh anak-anak perempuan. Kelompok dalam bermain dan bernyanyi ini mengandung nilai rekreasi, interaksi sosial. Contohnya seperti permainan cublak-cublak suweng, wak-wak gung, krupukan, permainan jamuran, dan sebagainya.

Bermain dan berkompetensi

Permainan dalam kelompok ini biasanya melatih anak-anak dalam hal kerjasama yang merupakan permainan yang didasari oleh kekuatan fisik berupa pertandingan dari satu kelompok dengan kelompok lain.

Dalam permainan jenis ini, kelompok yang menang akan mendapatkan hadiah dan yang kalah akan mendapatkan hukuman sesuai dengan jenis permainan itu sendiri, permainan jenis ini contohnya seperti permainan bentengan, gobak sodor, engklek dan lain-lain.

Baca juga: 50 Contoh Kaulinan Barudak Sunda Fungsi dan Manfaatnya!

Ciri Ciri Pengertian Permainan Tradisional

Seperti yang dikemukakan oleh Dharma mulya (2017:8), bahwa permainan tradisional itu memiliki ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan permainan modern, yakni cirinya bermain dan bernyani, berfikir dan berkopensi.




Sehingga dalam permainan trasional, anak-anak akan lebih mampu menjalin hubungan sosial dengan teman sebayannya serta agar lebih aktif dan dapat mengambil keputusan bersama dengan kelompoknya. Jadi, permainan trasional bukan hanya sekedar untuk bermain saja, akan tetapi bernyanyi, berpikir serta berkompetisi.

Contoh Permainan Tradisonal Dari Berbagai Wilayah Di Indonesia

Contoh Permainan Tradisonal Dari Berbagai Wilayah Di Indonesia

Permainan Perepet Jengkol Dari jawa barat

Perepet Jengkol merupakan salah satu permainan tradisional khas dari Jawa Barat. Permainan ini dapat dimainkan edikitnya oleh tiga maupun empat orang pemain, cara melakukan permainan ini sendiri adalah anak-anak akan saling berdiri dan membelakangi pemain.

Kemudian mereka akan saling berpegangan tangan dan salah satu kaki mereka akan bertumpang tindih satu dengan yang lainnya sambil diiringi dengan nyanyian atau kakawihan Perepet Jengkol, permainan ini untuk melatih keseimbangan dan kekompakan anak.

Baca juga: Permainan Tradisional Sunda, Manfaat dan Cara Bermainnya!

Permainan Pindah Bintang Dari Kalimantan Timur

Permainan Pindah Bintang Dari Kalimantan Timur ini terinspirasi dari gerak bintang di langit yang berlaku dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, permainan ini dimainkan sedikitnya 5 hingga 7 orang.

Para pemain biasanya akan melakukan hompimpah terlebih dahulu dan yang kalah tidak akan mendapat tempat pijakan. Ketika permainan berlangsung akan terjadi pertukaran tempat dan para pemain harus menunggu aba-aba terlebih dahulu sebelum dapat melakukan pertukaran pijakan.

Permainan Inkaropianik Dari Papua

Inkaropianik merupakan nama dari salah satu permainan tradisional dari Papua, permainan ini menggambarkan akan kuatnya ikan ketika berusaha melepaskan diri dari jaring-jaring.Permainan ini dilakukan sedikitnya oleh enam orang pemain.

Salah satu pemain akan menjadi ikan dan pemain lainnya akan menjadi jaring-jaring yang akan menggandeng tangan satu dengan yang lainnya sehingga menyerupai jaring-jaring ikan, lalu anak yang dijadikan ikan tersebut harus berusaha keluar dari jaring-jaring tersebut, apabila dapat keluar maka permainan pun akan selesai.

Permainan Meong-Meongan Dari Bali

Permainan meong-meongan merupakan salah satu permainan tradisional dari Bali. Meong artinya kucing, dan untuk dapat memainkan permainan ini dibutuhkan beberapa orang anak, di mana satu orang akan ditugaskan sebagai kucing atau meong dan satunya sebagai bikul atau tikus, sedangkan sisanya akan membentuk lingkaran.

Kemudian anak yang menjadi meong tersebut akan berada di luar lingkaran dan yang menjadi pikul atau tikus berada dalam lingkaran, sambil menyanyikan lagu meong-meong, Pada saat lirik ”juk meng juk kul, juk meng juk kul” anak yang berperan sebagainya meong harus dapat menangkap bikul dalam lingkaran tersebut.

Permainan Randai Dari Sumatra Barat

Permainan Randai merupakan salah satu permainan tradisional dari Minang, dalam permainan ini sekelompok anak akan berdiri dan membentuk suatu lingkaran yang kemudian berjalan secara perlahan sambil menyanyikan nyanyian yang bercerita. Awal mulanya, permainan ini sebenarnya berasal dari sebuah perguruan silat yang ada di Sumatera Barat.

Permainan Tumbuh-Tumbu Belanga Dari Sulawesi Utara

Permainan tradisional tumbuh-tumbu Belanga ini hampir mirip seperti permainan tradisional yang ada di Jawa Barat yaitu paciwit ciwit lutung, yang membedakannya adalah dari gerakan tangannya yang dikepal.

Permainan Kerito Surong Dari Bengkulu

Permainan Tradisional Kerito Surong merupakan permainan yang dimainkan oleh dua orang, dimana salah satu orang tersebut ditugaskan untuk mendorong Krito, sedangkan yang satunya akan menaiki Kerito tersebut untuk memberitahukan kepada anak yang mendorong tadi mengenai landasan yang ada di depannya.

Permainan tradisional dari Bengkulu ini semua alatnya terbuat dari kayu mulai dari tuas dorongan hingga rodanya. Dalam permainan ini, para pemain akan diadu kecepatan, ketangkasan, dan keseimbangan dalam mendorong Kerito tersebut.

Permainan Pidak Dari Lampung

Permainan Pidak dari daerah Lampung ini merupakan permainan yang mirip dengan permainan kelereng, yang membedakannya adalah menggunakan biji buah karet yang menjadi media dalam permainan ini.

Permainan ini dilakukan sedikitnya oleh dua orang, cara memainkannya yaitu dua buah biji karet ditumpuk lalu kemudian dipukul menggunakan tangan salah seorang pemain hingga salah satu buah karet yang ditumpuk tersebut pecah, untuk menentukan pemenangnya dapat dilihat berdasarkan dari jumlah buah karet yang pecah itu.

Penutup:

Demikianlah artikel mengenai pengertian dari permainan tradisional beserta nilai yang terkandung dalam permainan tersebut, karakteristik, ciri-ciri dan beberapa contoh permainan tradisional dari berbagai wilayah yang ada di indonesia. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita serta dapat mengembangkan atau melestarikan kembali permainan-permainan tradisional di masa yang akan datang.

Leave a Comment