Kedudukan dan Fungsi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda

Mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda mempunyai kedudukan sebagai muatan lokal yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Sedangkan yang disebut lokal itu merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi, yang sejalan dengan ciri khas dan potensi disuatu daerah, termasuk keunggulan daerah.

Pelajaran muatan lokal ini materi pokoknya tidak dapat dan sulit dikelompokan dengan mata plajaran yang sudah ada, namun substansi muatan lokal ini dapat ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah. Kedudukannya dalam proses pendidikan dan pengajaran, sama dengan kelompok mata pelajaran inti, termasuk pengembangan diri.

Oleh sebab itu, mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda juga harus diuji dan nilainya wajib dituliskan dalam buku raport. Belajar bahasa dan sastra Sunda memegang peranan penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Sunda itu sendiri, nyatanya hal ini menjadi sarana dalam membina dan mengembangkan budaya Sunda.

Dalam SKKD mata pelajaran bahasa dan satra sunda (Disdik jabar, 2007:23-24) pernah dijelaskan bahwa: Fungsi pembelajaran bahasa Sunda diselaraskan dengan kedudukan bahasa sunda  selaku bahasa daerah, dan sastra Sunda selaku sastra Nusantara.

Fungsi Pengajaran Bahasa Sunda

Adapun beberapa fungsi lainnya yang akan didapatkan di dalam pembelajaran bahasa Sunda, antara lainnya adalah:

1. Sarana membina sosial budaya regional di Jawa Barat

2. Sarana meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam rangka memelihara dan mengembangkan budaya Sunda.

3. Sarana meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mencapai dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni budaya.

4. Sarana membaku-kan dan menyebarkan penggunaan bahasa Sunda dalam macam-macam keperluan.

5. Sarana mengembangkan daya ingat atau (nalar) seseorang

6. Sarana agar dapat berbicara aneka ragam budaya daerah

Berkaitan dengan fungsi yang sudah dituliskan di atas, pengajaran bahasa dan sastra Sunda di sekolah juga mempunyai tujuan pendidikan agar:

Murid mendapat pengalaman menggunakan bahasa dan sastra Sunda
Murid menghargai dan mengembangkan bahasa Sunda selaku bahasa daerah yang ada di Jawa Barat yang sekaligus merupakan bahasa induk salah satu masyarakat terbanyak
Murid dapat menggunakan bahasa Sunda dalam hal bentuk, arti, dan fungsinya, dan agar dapat menggunakannya dalam keperluan, maupun tujuan, serta keadaan lainnya.
Dapat menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kedewasaan emosional dan sosial.
Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam penggunaan bahasa Sunda
Murid dapat merasakan dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menggunakan bahasa Sunda mengembangkan kepribadian, dan meluaskan wawasan kehidupan
Murid menghargai dan mencintai sastra Sunda sebagai kebesaran budaya dan intelektual yang ada di indonesia.

Dalam tujuan pembelajaran bahasa Sunda ada tujuan yang lebih praktis yaitu agar murid dapat mengerti ragam bahasa sunda baik maksud yang di ucapkan, bercerita dan menulis. Sehingga untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut perlu diadakan beberapa cara dalam pelajaran bahasa dan sastra sunda di sekolah