25 Raja Kerajaan Kutai, Ini Dia Daftar Nama Lengkapnya!

Kerajaan kutai atau biasa disebut juga kerajaan kutai martadipura (Martapura) merupakan kerajaan bercorak Hindu. Kerajaan ini berdiri di Muara Kaman, Kalimantan Timur, yang dibangun oleh raja kerajaan kutai yang bernama Kudungga pada abad ke-4 masehi.

Menurut sejarawan, Raja Kudungga membangun kerajaan ini sebelum ia menganut agama hindu, akan tetapi putranya yang bernama Mulawarman yang nantinya akan menjadi penggantinya sudah menganut agama Hindu.

Prasasti Yupa yang menyebutkan Raja Kudungga disebut wamsakarta

Pada prasasti Yupa disebutkan, bahwa Raja Kudungga disebut sebagai pendiri kerajaan kutai yang disebut wamsakarta. Raja Kudungga memiliki tiga anak, dan salah satu anak yang terkenal adalah Mulawarman. Raja ini pernah memberikan 20.000 lembu kepada para brahmana, sehingga para brahmana mencatatnya dalam prasasti Yupa untuk memperingatinya.

Daftar Nama-Nama Raja Kerajaan Kutai

Adapun dibawah ini adalah daftar nama-nama lengkap yang pernah memimpin kerajaan kutai atau kerajaan kutai martadipura (Martapura)
[asap_note color_bg=”#ffffc1″ color_text=”#181818″ position=”left”]
1. Maharaja Mulawarman Nala Dewa
2. Maharaja Sri Aswawarman
3. Maharaja Marawijaya Warman
4. Maharaja Gajayana Warman
5. Maharaja Tungga Warman
6. Maharaja Jayanaga Warman
7. Maharaja Nalasinga Warman
8. Maharaja Nala Parana Tungga
9. Maharaja Gadingga Warman Dewa
10. Maharaja Indra Warman Dewa
11. Maharaja Sangga Warman Dewa
12. Maharaja Singa Wargala Warman Dewa
13. Maharaja Candrawarman
14. Maharaja Prabu Mula Tungga Dewa
15. Maharaja Nala Indra Dewa
16. Maharaja Indra Mulya Warman Dewa
17. Maharaja Sri Langka Dewa
18. Maharaja Guna Parana Dewa
19. Maharaja Wijaya Warman
20. Maharaja Indra Mulya
21. Maharaja Sri Aji Dewa
22. Maharaja Mulia Putra
23. Maharaja Nala Pandita
24. Maharaja Indra Paruta
25. Maharaja Dharma Setia[/asap_note]

Sejarah Singkat Berdirinya Kerajaan Kutai

ilustrasi kemegahan Raja kerajaan kutai

Pada awal abad ke-13, Kerajaan Kutai Kartanegara didirikan di tempat yang sekarang dikenal sebagai Kutai Lama atau Tepian Batu (kini sudah menjadi sebuah desa di Kecamatan Anggana) dengan raja pertamanya yaitu Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300–1325).

Dibawah pimpinan raja Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa, pada abad ke-16 mereka berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai, yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Kutai Martadipura, Kerajaan Kutai Martapura, atau Kerajaan Mulawarman yang berada di Muara Kaman.

Baca juga: Terjemahan Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian Tentang 10 Aturan Dasa Indera

Raja Kutai Kartanegara lalu kemudian memberi nama kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai peleburan dari dua kerajaan tersebut.

Sultan Tuan Tunggang Parangan

Di abad ke 17, agama Islam yang disebarkan oleh Tuan Tunggang Parangan diterima dengan baik oleh Kerajaan Kutai Kartanegara yang pada saat itu dipimpin oleh raja Aji Raja Mahkota Mulia Alam.

Sebutan Raja diganti dengan sebutan Sultan

Setelah beberapa puluh tahun, sebutan Raja pun diganti dengan sebutan Sultan. Sultan Adji Mohamad Idris (1735-1778) merupakan sultan Kutai pertama yang menggunakan nama Islami. Dan sebutan kerajaan pun berganti menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Nama-Nama Raja Atau Sultan Kutai Kartanegara

[asap_note color_bg=”#ffffc1″ color_text=”#181818″ position=”left”]
1. Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300 – 1325)
2. Aji Batara Agung Paduka Nira (1325 – 1360)
3. Aji Maharaja Sultan (1360 – 1420)
4. Aji Raja Mandarsyah (1420 – 1475)
5. Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya (1475 – 1545)
6. Aji Raja Mahkota Mulia Alam (1545 – 1610)
7. Aji Dilanggar )1610 – 1635)
8. Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura (1635 – 1650)
9. Aji Pangeran Dipati Agung ing Martapura (1650 – 1665)
10. Aji Pangeran Dipati Maja Kusuma ing Martapura (1665 – 1686)
11. Aji Ragi gelar Ratu Agung (1686 – 1700)
12. Aji Pangeran Dipati Tua (1700 – 1710)
13. Aji Pangeran Anum Panji Mendapa ing Martapura (1710 – 1735)
14. Aji Muhammad Idris (1735 – 1778)
15. Aji Muhammad Aliyeddin (1778 – 1780)
16. Aji Muhammad Muslihuddin (1780 – 1816)
17. Aji Muhammad Salehuddin (1816 – 1845)
18. Aji Muhammad Sulaiman (1850 – 1899)
19. Aji Muhammad Alimuddin (1899 – 1910)
20. Aji Muhammad Parikesit (1920 – 1960)
21. Haji Aji Muhammad Salehuddin II (1999 – Kini)[/asap_note]

Sejarah Singkat Silsilah Maharaja Kerajaan Kutai

Sejarah Singkat Silsilah Maharaja Kerajaan Kutai

1. Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti

Aji Batara Agung Dewa Sakti adalah maha raja dari kerajaan kutai, ia adalah pendiri dan juga memerintah Kerajaan Kutai Kartanegara dari tahun 1300 hingga 1325. Ia adalah putra dari Patinggi Jahitan-Laya dan mendirikan kerajaannya di Tepian Batu atau Kutai Lama, yang sekarang adalah sebuah desa di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.

Maha Raja Aji Batara Agung Menikah dua kali pertama yakni dengan Aji Putri Karang Melanu anak dari Punggawa Besar petinggi dari Hulu-Dusan, dan kedua dengan Putri Junjung Buwih.

Raja Aji Batara Agung meninggal karena tenggelam di Sungai Mahakam pada tahun 1325. Dia memiliki seorang anak yang kemudian menjadi Maharaja Kutai Kertanegara, yaitu Aji Batara Agung Paduka Nira.

2. Raja Aji Batara Agung Paduka Nira

Raja Aji Batara Agung Paduka Nira, juga dikenal sebagai Raja Aji di-Dalam Taju, beliau adalah raja kedua Kerajaan Kutai Kartanegara yang memerintah dari tahun 1325 hingga 1360.

Raja Aji Batara Agung Paduka Nira menikah dengan Putri Paduka Suri, yang merupakan anak angkat dari kepala wilayah Bengalon, Meragui. Keluarganya terdiri dari lima anak laki-laki dan dua anak perempuan.

3. Raja Aji Maharaja Sultan

Raja Aji Maharaja Sultan merupakan Maharaja Kutai Kartanegara generasi ketiga yang berkuasa dari 1360 hingga 1420. Ia adalah putra Raja Kutai Kartanegara, Aji Batara Agung Paduka Nira, yang juga dikenal sebagai Aji di-Dalam Taju. dan memiliki seorang anak.

Baca juga: Ringkasan Perang Baratayuda Cerita Pandawa Lima dengan Kurawa

Nah demikianlah beberapa daftar nama-nama raja yang pernah memerintah di kerajaan kutai atau kerajaan kutai martadipura (Martapura) mulai dari awal masatahun 1300 hingga 1999. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk bahan referensi.