Permainan Tradisional Sunda, Manfaat dan Cara Bermainnya!

Permainan tradisional sunda sudah ada dari sejak jaman dahulu kala, permainan ini merupakan hasil dari budaya serta kreatifitas dan sejarah yang didalamnya mengandung nilai-nilai yang tinggi serta mendalam, sehingga dalam permainan ini anak-anak dapat belajar berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya.

Pengertian permainan tradisional sunda

Bermain memang tidak dapat dilepaskan dalam dunia anak dalam kehidupannya sehari-hari, karena hal tersebut merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi mereka, bukan saja hanya menyenangkan akan tetapi dalam permainan juga dapat memberikan segudang manfaat yang besar untuk perkembangan anak itu sendiri.

Baca juga: Pengertian Permainan Tradisional & Contohnya Diberbagai Wilayah Indonesia

Permainan dan bermain itu memiliki arti yang berbeda. Permaianan sendiri artinya adalah permainan yang akan dimainkan, seperti misalnya contoh permainan tradisional sunda éngklék dan permainan yang lainnya.

Permainan tradisional merupakan permainan yang memberikan manfaat untuk tumbuh kembang anak dan menawarkan nilai-nilai kebaikan didakamnya. Dalam permainan tradisonal sunda sendiri memberikan aturannya tersendiri dan bisa dimainkan lebih dari satu orang dengan tahapan usia yang sesuai untuk anak usia sekolah.

Jenis Jenis Permainan Tradisonal Sunda, Manfaat, dan Cara Memainkannya

Jenis Permainan Tradisonal Sunda, Manfaat, dan Cara Memainkannya

Permainan Tokecang

Permainan tradisional tokecang atau dikenal juga dengan sebutan tokek makan kacang ini merupakan salah satu permainan yang terkenal di jawa barat. Cara memainkan permainan tokecang ini sendiri adalah sebagai berikut.

Cara Bermain

Cara memainkan permainan tokecang sendiri adalah setiap orang harus saling berhadapan-hadapan dengan cara berpasang pasangan sambil berpengangan dan biasanya diiringi dengan lagu tokecang.

Baca: Lirik Lagu Tokecang Dan Manfaatnya Untuk Perkembangan Anak

Setelah menyayikan kakawihan, setiap pasangan harus berbalik arah sambil memutarkan tangannya hingga ke belakang barisan dan apabila sudah memasuki nyanyian “saparluk kosong” maka setiap pasangan wajib mengangkat satu tangan sebagai tanda selesai dan jika dilanggar maka menyayikan tokecang sampai selesai adalah hukuman yang diterima.

Makna dibalik tokecang adalah seseorang tidak boleh berbuat rakus atau tamak dalam mengambil kesempatan dan prinsip utamanya wajib berbagi pada sesama tentang ilmu yang dipelajari dan jangan mengangap diri sendiri hebat diantara orang lain.

Permainan Gobak sodor

Permainan gobak sodor atau galasin merupakan permainan dengan sistem kerja sama, pemain dalam setiap grup harus seimbang, misal setiap yang terdapat dalam permainan ini masing-masing 3 sampai 5 orang. Dari kedua grup tersebut terdiri dari tim lawan dan tim yang jaga. Cara bermainnya yaitu tim lawan harus berusaha melewati penjagaan dari tim yang menjaga dengan syarat tidak boleh tersentuh oleh tim jaga.

Permainan Gobak sodor

Sementara untuk tim yang jaga tentu saja harus berusaha menjaga setiap wilayahnya masing-masing, agar tidak bisa ditembus oleh tim lawan. Permainan tradisional yang satu bermanfaat untuk menanankan kedisiplinan sejak dini, karena setiap pemain harus dapat mengambil kesempatan dengan secepat mungkin sebelum direbut oleh orang lain serta jangan sampai terlambat dalam mengambil keputusan, disamping itu dalam permainan ini juga mengutamakan tingkat fokus anak, strategi dan kerja sama antara tim.

Permainan Pacublak-Cublak uang

Sebelum melakukan permainan tradisonal ini biasanya anak-anak akan berkumpul terlebih dahulu dan membuat lingkaran, kemudian salah satu dari mereka akan berperan sebagai jojodog yang tugasnya memegang barang dengan cara membungkuk ditengah-tengah kawannya sambil mengepalkan tangan kearah jojodog, sedangkan untuk anggota lainnya yaitu menyanyikan lagu pacublak-cublak uang secara bersamaan.

Setiap anggota juga biasanya diberi batu kecil untuk menjawab barang yang disembunyikan oleh si jojodog tafi agat ketahuan hasilnya. Manfaat dalam permainan ini adalah untuk mengajarkan anak mengenai arti dalam membaca fikiran orang kain serta melatih mental agar anak bisa lebih berani dalam menghadapi tantangan dalam hidup.

Baca juga: Rupa-Rupa Permainan Kaulinan Barudak Lembur Untuk Pendidikaan Non-Formal

Permainan Paciwit ciwit lutung

Permainan tradisional sunda paciwit-paciwit lutung ini merupakan permainan yang cukup unik, karena cara bermain dalam permainan ini adalah anak anak akan saling cubit mencubit tangannya.

Permainan Paciwit ciwit lutung

Lucunya, efek dari permainan ini adalah menimbulkan rasa sakit ditangan, karena semua tangan anak-anak tersebut akan saling cubit mencubit dari mulai dibawah hingga ke atas. Namun, meskipun demikian dalam permainan ini sebenarnya mengajarkan anak-anak bagaimana rasanya jika hidup di bawah dan diatas.

Ketika tangan dibawah seperti segala sesuatunya harus dimulai dari bawah, seperti memulai cita-cita atau keinginannya untuk mencapai kesuksesan dan ketika tangan berada diatas, yang artinya hidup sebagai orang yang berada dan tidak ada yang bisa mengganggu.

Permainan sorodot gaplok

Permainan ini sangat seru dan gampang-gampang susah, sebab dalam permainan ini anak yang ditugaskan harus menaruh batu atau bola kecil diatas kakinya lalu kemudian melemparkannya ke batu lawan yang sudah disusun rapih diatas lingkaran, apabila seseorang gagal mengenai batu tersebut maka akan diberikeaempatan untuk melempar lagi dalam posisi jonhkok dan melemparkan batu lewat kolong (bawah) dan melemparkan batu atau bola kecil secara bersamaan, sayar dalam permainan ini tentu saja harus tepat sasaran.

Pemenang yang memenangkan permainan ini akan ditentukan apabila semua batu lawan dapat dijatuhkan semuanya, dan apabila tidak ada pemenanhnya maka tim penjaga akan mengambil alih tim utama. Dalam permainan sorodot gaplok ini mengajarkan tentang kreatifitas, kepemimpinan dan untuk meningkatkan sportifitas tanpa adanya permusuhan.

Permainan Congklak

Permainan congklak memerlukan pralatan lengkap seperti papan dan biji congklak itu sendiri dan seorang teman untuk bermain. Cara memainkannya yaitu secara bergantian dimana pemain akan mengambil semua biji congklak pada suatu lubang dan kemudian menyebarkannya kelubang lainnya yang sudah disediakan, pemenang dalam permainan ini ditentukan dari banyaknya jumlah biji yang berhasil dikumpulkan.

Jika dilihat dari cara bermain congklak, memaknai bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan sangat berpengaruh untuk masa depan, sedangkan simbol mengumpulkan biji congklak sendiri memaknai bahwa kita itu harus rajin menabung.

Permainan Oray-orayan

Permainan tradisional sunda satu ini bernuansa kegembiraan, bagaimana tidak permainan ini dilakukan ditempat terbuka sambil dibarengi nyanyian, anak-anak akan menyanyikan kakawihan oray-orayan, sambil mengikuti anak didepan yang menjadi kepala atau pemimpinnya.

Cara permainan ini adalah dimainkan secara kelompok, biasanya antara 5 sampai 10 orang dan bisa lebih banyak lagi. Setelah lakukan pengundian nantinya akan ditentukan duo rang yang jaga dan satu orang yang akan menjadi pemimpin atau kepala sementara untuk anak-anak lainnya akan menjadi ekornya yang mengikuti dari belakang.

Permainan akan selesai apabila kepala atau pemimpin mereka tertangkap atau tercepit oleh dua anak yang bertugas untuk menangkap. Dalam permainan tradisional oray-orayan mengajarkan anak bahwa pentingnya hidup rukun, kebersamaan , toleransi, dan peran pemimpin yang yang adil yang dapat menjaga keutuhan anggotanya.

Baca juga: Permainan Oray Orayan, Lirik, dan Cara Bermain Beserta Manfaatnya

Permainan perepet jengkol

Dalam permainan ini melatih keseimbangan dan kekompakan anak, dimana dalam permainan tradisional ini biasanya terdiri beberapa orang 3 sampai 4 orang. Mereka akan saling berdiri saling membelajangi dan berpegangan tangan dan kaki mereka akannsaling menopang satu dengan yang lainnya sambil diiringi kakawihan atau lagu perepet jengkol.

Permainan tradisional perepet jengkol mengajarkan kita akan pentingnya bekerja sama, seperti dalam menghadapi kehidupan, seberat dan sesulit apapun harus bisa dihadapi dan jangan sampai kehilangan kreatifitas dalam berkarya.

Permainan tradisional Bebentengan

Permainan ini terdiri dari dua grup dan masing-masing grup bisa terdiri dari beberapa orang misal 4 atau 8 orang, dan setiap grup tersebut memiliki benteng bisa berupa batu, tiang atau lainnya. Kemudian benteng tersebut harus mereka jaga. Cara bermainnya yaitu dengan vkcara saling menghawal secara bergantian.

Dalam permainan ini mengajarkan akan kebersamaan, kerjasama ,tanggung jawab dan disiplin. Tanggung jawab yang dimaksud adalah setiap pemain harus bmdapar bertanggung jawab dengan tindakan yang diambil éan disiplin pada 0ermainan ini adalah setiap anak yang bermain harus patuh terhadap aturan yang berlaku.

Permainan Ucing peungpeun

Permainan ini dimainkan dengan cara menutup mata, salah seorang pemain akan bertugas sebagai ucing yang harus menangkap teman-teman lainnya setelah diadakan undian, kemudian dia harus menebak namanya. Jumlah dalam permainan ini bebas, misal 5 orang atau bahkan lebih banyak. Dalam permainan ini melatih kejujuran dan ketepatan dalam menerka.

Permainan honghongan

Permainan honghongan merupakan permainan tradisional sunda yang membutuhkan beberapa orang dalam permainannya. Cara bermainnya yaitu seorang anak akan ditugaskan sebagai ucing yang nantinya akan mencari, sedangkan anak yang lainnya akan bersembunyi, setelah dilakukan undian untuk menentukannya.

Permainan ini dimulai dengan mempersiapkan alatnya terlebih dahulu seperti batok kelapa yang sudah di belah, dan sebilah bambu yang dapat gunakan untuk memukul batok kelapa tersebut.

Tipe dan jenis permainan tradisonal masyarakat sunda berdasarkan kelompoknya

Tipe dan jenis permainan tradisonal masyarakat sunda berdasarkan kelompoknya

Menurut lavega (2007) permainan tradisonal Sunda itu memiliki beberapa klasifikasi tersendiri, yang dapat dibagi kedalam dua kategori permainan. dalan klasifikasi itu dapat ditemukan dalam beberapa permainan seperti psikomotor dan kerjasama.

Permainan psikomotor

Yakni permainan tradisonal yang membutuhkan gerakan dalqm memainkannya akan tetapi tidak menunjukan adanya komunikaéi pada gerakan dalam permainan tersebut diantara para pemainnya, contoh oermainan sunda dengan jenis kelompok ini adalah seperti permainan yoyo ,lompat-lompatan, enhklek, layang-layang dan sebagainya.

Permainan kerja sama

Kelompok permainan tradisonal yang kedua adalah permainan yang membutuhkan kerjasama antara pemain dengan pemain lainnya. Contohnya permainanan tradisonalnya seperti ucing benteng, galasin, dan permainan lainnya. Jenis permainan itni di khusukan agar anak-anak dapat melakukan kerjasama dengan teman sebayanya untuk menjadi pemenang.

Baca juga: 50+ Contoh Kaulinan Barudak Sunda Fungsi dan Manfaatnya!

Demikianlah, beberapa Permainan Tradisonal Sunda, lengkap dengan cara bermainnya serta manfaat yang akan didapat oleh seorang anak dan dilengkapi dengan contoh gambarnya, ini hanya beberapa saja karena sebenarnya masih banyak lagi permainan tradisonal yang lainnya.

Leave a Comment