Wawancara sunda

Contoh Pertanyaan Wawancara Dengan Pedagang Warung Bahasa Sunda

×

Contoh Pertanyaan Wawancara Dengan Pedagang Warung Bahasa Sunda

Sebarkan artikel ini

Wawancara dengan salah seorang wirausahawan seperti pedagang seperti misal cotohnya dengan tukang warung ini biasanya akan kita temui dalam tugas bahasa sunda disekolah, khususnya untuk sekolah menengah pertama. Tugas ini biasanya diberikan oleh guru secara berkelompok.

Wawancara Bahasa Sunda Ke Pedagang Warung

Contoh Teks Pertanyaan Wawancara Dengan Pedagang Tukang Warung Bahasa Sunda

Advertise By Adsense
Advertise By Adsense

Nah, pada kesempatan kali ini basasunda.com akan menuliskan contoh-contoh pertanyaan yang dapat kita gunakan untuk mewawancarai salah seorang tukang warung. Beberapa pertanyaan wawancara ini hanya sekedar bahan referensi saja, jika ingin menggunakan silahkan disunting ulang agar hasilnya lebih bagus lagi.

Hal yang terpenting dalam membuat pertanyaan wawancara dalam bahasa sunda ini adalah kita harus menggunakan ragam bahasa sopan, mudah dimengerti, dan singkat, agar narasumber kita tidak merasa kebingungan untuk menjawabnya.

Baca Juga: √ Contoh Percakapan Bahasa Sunda Dengan Pedagang Buah dan Sayur

Sebab, dalam bahasa sunda kita kenal adanya tingkatan penggunaan bahasa, dari mulai yang paling halus sampai dengan yang paling kasar. Sehingga untuk mewawancarai pedagang warung kita harus mengunakan ragam basa hormat. Sedangkan ragam basa loma digunakan dalam percakapan dengan teman yang sudah akrab.

Contoh Pertanyaan Wawancara Dengan Pedagang/Tukang Warung Bahasa Sunda dan Artinya

Nah, baiklah di bawah ini adalah contoh pertanyaan wawancara bahasa Sunda ke pedagang warung dengan menggunakan ragam basa sunda hormat. Karna jawaban narasumber yang berbeda-beda, disini saya tidak menuliskan jawaban dari narasumbernya, jadi hanya pertanyaannya saja. Berikut kurang lebih seperti ini contoh pertanyaan nya.

Siswa : “Assalamu’alaikum? Punten Ibu/bapa, sateuacana punten bilih abdi ngaganggu waktosna sakedap. Abdi sadaya ti SMPN (ngaran sakola, sareng nepangkeun nami masing-masing) dipasihan pancen bahasa sunda dipiwarang ngawawancara salah saurang pedagang warung. Mun tiasa abdi sareng rerencangan bade ngajadikeun bapa/ibu pikeun narasumberna, Tiasa abdi ngawawancara ibu/bapa sakedap, pikeun ngabantosan abdi pikeun pancen basa sunda ti sakolaan?”

Artinya: Assalamu’alaikum? Permisi Ibu/bapa, sebelumnya maaf apabila saya mengganggu waktunya sebentar. Saya semuanya dari SMP (Nama sekolah dan menyebutkan nama masing-masing) diberikan tugas bahasa Sunda untuk mewawancarai salah seorang pedagang warung. Apabila boleh, saya beserta teman-teman ingin menjadikan Bapak/Ibu sebagai narasumbernya, dapatkah saya mewawancarai bapak ibu sebentar, untuk membantu saya mengerjakan tugas bahasa Sunda dari sekolah

 

Siswa : “Hatur nuhun pa/bu, abdi mimitian ngawawancarana, hapunten sareng bapa/ibu saha ieu teh namina?” (Terima kasih Pak/Bu Saya mulai mewawancarainya, maaf dengan bapak ibu siapa ini namanya?)

 

Siswa : “Tos sabaraha lami ibu/bapa icalan diwarung ieu teh?” (Sudah berapa lama ibu dan bapak Berdagang di warung ini )

 

Siswa : “Kumaha awalna ibu/bapa ngamimitian dagang diwarung ieu?” (Bagaimana awalnya ibu dan bapak memulai dagang di warung ini )

 

Siswa : “Saberaha pikeun modal awalna ibu/bapa ngabuka usaha warung?” (Berapa modal awal ibu dan bapak membuka usaha warung )

 

Siswa : “Naon bae anu di ical diwarung ieu teh pa/bu?” (Apa saja yang dijual di warung ini pak/bu )

Siswa : “Kunaon ibu/bapa milih usaha warung katibang usaha anu senesna?” (Kenapa ibu bapak memilih usaha warung dibandingkan usaha yang lainnya )

 

Siswa : “Saha bae anu ngabantosan ibu/bapa pikeun icalan di warung ieu teh?” (Siapa saja yang membantu ibu bapak untuk berjualan di warung ini )

 

Siswa : “Dimana bapa/ibu meser bahan-bahan pikeun kaperluan dagangan di warung?” (Di mana bapak ibu membeli bahan-bahan duluan dagang di warung )

 

Siswa : “Naon bae suka dukana janten usaha dagang diwarung teh pa/bu?” (Apa saja suka dukanya menjadi usaha dagang di warung pak Bu )

 

Siswa : “Sabaraha omset kakengengan ibu/bapa sapopoe tina usaha ngawarung teh?” (Seberapa omset pendapatan ibu bapak sehari-hari dalam usaha membuka warung )

 

Siswa : “Mulai ti tabuh saberaha wae pa/bu icalan diwarung teh, sareng tutupna tabuh saberaha?” (Mulai dari jam berapa saja bapak Ibu berjualan di warung ini Serta tutupnya jam berapa )

 

Siswa : “Naon bae kiat pikeun barudak ngora, anu hoyong ngajalankeun bisnis usaha ngawarung?” (Apa saja kiat untuk anak-anak yang ingin menjalankan bisnis usaha warung )

 

Siswa : “Aya anu bade ibu/bapa cariosken deui anu sanesna, kengeng tips usaha ngawarung?” (Apakah ada yang ingin Bapak Ibu katakan lagi yang lainnya sebagai tips usaha warung )

 

Siswa : “Hatur nuhun pa/bu kana waktosna, Punten bilih abdi sadaya ngaganggu waktos ibu/bapa, sareng bilih aya kalepatan tina proses ngawawancarana, abdi neda hapunten. Assalamu’alaikum?” (Terima kasih pak Bu untuk waktunya, maaf apabila saya semuanya mengganggu waktu ibu dan bapak, serta Apabila ada kesalahan dalam proses wawancara, saya minta dimaafkan. Assalamu’alaikum?”)

 

Nah bagaimana teman-teman menurut kalian pertanyaan kepada tukang warung dengan menggunakan bahasa sunda diatas, apakah sudah memenuhi untuk referensi keperluan pertanyaan tugasmu kelak.. hehehe, mudah-mudahan bermanfaat yah?

Baca juga:
Contoh wawancara dengan teman sebangku  tentang kebersihan lingkungan sekolah

Baiklah, demikian mengenai contoh pertanyaan wawancara dengan pedagang warung dalam bahasa sunda, dengan ragam bahasa sunda yang cukup singkat dan hormat, dan saya rasa cukup mudah juga untuk dijawab oleh narasumbernya. Terimakasih atas waktunya.